Senin 23 Aug 2021 22:31 WIB

DPRD Jabar: Kabupaten Bandung Siap Gelar PKBM Tatap Muka

Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung.

DPRD Jabar: Kabupaten Bandung Siap Gelar PKBM Tatap Muka (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
DPRD Jabar: Kabupaten Bandung Siap Gelar PKBM Tatap Muka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan sekolah di Kabupaten Bandung siap melaksanakan Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) secara tatap muka, berdasarkan kesiapan sarana dan prasarana penunjangnya di wilayah tersebut.

"Jika melihat sarana dan prasarana pendidikan dasar di Kabupaten Bandung sudah siap (menggelar PKBM tatap muka)," kata Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Siti Muntammah di Bandung, Senin (23/8).

Siti menuturkan pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung untuk memastikan kesiapan terkait PKBM tatap muka di tengah pandemi COVID-19. "Kami juga melihat lebih dekat Angka Prestasi Kasar (APK)," kata Siti.

Siti Muntammah mengatakan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) yang belum mencapai target dapat dilakukan dengan menambah fasilitas pendidikan, kemampuan pendidik, serta peningkatan anggaran pendidikan yang berasal dari daerah maupun pusat.

Menurut dia ada sejumlah hal yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung jika akan melaksanakan PKBM tatap muka seperti ketersediaan infrastruktur penunjang hingga vaksinasi COVID-19. "Kalau melakukan tatap muka ternyata infrasturkturnya sudah disiapkan. Demikian juga perangkat perangkat yang dibutuhkan," tutur Siti.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana menuturkan pada dasarnya pihaknya siap menggelar PKBM tatap muka namun saat ini tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat terkait pembukaan sekolah tatap muka. "Kami tinggal menunggu kebijakan Mendikbud, Menag, Menkes, dan instruksi Mendagri yang mengukur terus pekembangan COVID-19 ," kata Juhana.

Juhana mengatakan saat sekolah kembali buka nantinya, maka mekanisme pembelajaran tatap muka dengan pola terbatas. Ia menyontohkan untuk hari belajar, jam belajar dan jumlah siswa akan ada pembatasan. Kemudian sistem shift atau pembagian waktu sekolah. 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement