Selasa 24 Aug 2021 13:21 WIB

Sekjen Gerindra Kunjungi PDIP, Hasto: Silaturahmi

Menu khusus yang disiapkan PDIP, yakni sayur lodeh tujuh rupa.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berkunjung ke kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pertemuan tersebut untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi antara kedua partai. (Foto: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto)
Foto: istimewa
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berkunjung ke kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pertemuan tersebut untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi antara kedua partai. (Foto: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berkunjung ke kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pertemuan tersebut untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi antara kedua partai.

"Pertemuan ini untuk menjalin silaturahmi, komunikasi, apalagi PDI Perjuangan dan Partai Gerindra saat ini bersama di dalam koalisi yang mendukung pemerintahan Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto lewat keterangan tertulisnya, Selasa (24/8).

Baca Juga

Hasto didampingi sejumlah elite PDIP, yakni Yasonna H Laoly, Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Sadarestuwati, Eriko Sotarduga, Utut Adianto, dan Bambang Wuryanto. Pertemuan tersebut juga untuk menjalin pemahaman terhadap agenda bagi masa depan bangsa dan negara.

"Termasuk bagaimana bersama-sama menggelorakan semangat gotong royong untuk mengatasi pandemi. Karena itulah, menu yang kami persiapkan juga khusus," ujar Hasto.

Pertemuan tersebut juga dipastikan menerapkan protokol kesehatan. Menu khusus juga disiapkan PDIP untuk jajaran elite Partai Gerindra, yakni sayur lodeh tujuh rupa, yang merupakan bagian dari kekayaan budaya masyarakat. 

"Biasanya ini dilakukan sebagai semacam bagian dari doa ketika wabah atau bencana terjadi. Kita berharap pandemi Covid-19 ini segera bisa diatasi bersama dengan bergotong royong," ujar Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement