Selasa 24 Aug 2021 20:56 WIB

Polisi Buru Geng Motor Penganiaya Tiga Warga Sumedang

Ketiga korban yang mengalami luka serius dilarikan ke rumah sakit.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Polisi Buru Geng Motor Penganiaya Tiga Warga Sumedang (Ilustrasi)
Polisi Buru Geng Motor Penganiaya Tiga Warga Sumedang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUMEDANG -- Jajaran Polres Sumedang tengah memburu kelompok geng motor yang menganiaya tiga warga hingga mengalami luka berat.  Korban penganiayaan, diantaranya mengalami luka sabetan senjata tajam,  kini menjalani perawatan intensif di RSUD Sumedang. ‘’Kami sedang melakukan pengejaran terhadap kelomok geng motor ini,’’ kata Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana, dalam keterangannya, Selasa (24/8).

Peristiwa penganiayaan itu, kata Dedi, terjadi Senin (23/8) sekitar  pukul 22.00 WIB di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara. Saat itu, salah satu korban bersama tekan rekannya tengah nongkrong di tempat kejadian perkara. Tiba tiba  datang belasan anggota geng motor yang mengenakan penutup wajah.  ‘’Para pelaku mencari seseorang dari komunitas motor. Korban menjawab tidak tahu. Namun kelompok geng motor ini malah menganiaya  korban,’’ ujar dia.

Usai menganiaya korban pertama dengan senjata tajam, belasan anggota geng motor ini kemudian menuju sebuah rumah yang tak jauh dari TKP pertama. Di tempat ini geng motor kembali berulah dengan menganiaya dua korban lainnya. Korban yang mengalami luka senjata tajam di bagian kepala, tangan, dan kaki ini yaitu R (24 tahun),  warga Dusun Babakan Regol, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, MF (29) warga Dusun Cipaok, Desa Tarunajaya, Kecamatan Darmaraja,  dan MM (22) warag Dusun Lembur Warung, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara.

Setelah menganiaya para korbannya, belasan geng motor ini kabur. Sementara ketiga korban yang mengalami luka serius dilarikan ke rumah sakit oleh rekan rekannya. ‘’Polisi telah meminta keterangan korban dan sejumlah saksi di lokasi kejadian. Kami tengah melakukan engejaran terhada kelomok geng motor yang telah membuat keresahan masyarakat,’’ tutur Dedi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement