Selasa 31 Aug 2021 08:44 WIB

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Teraman di Asia Tenggara

Bandara Soekarno Hatta mendapat skor 4.3 dari skala 5.0 dari Safe Travel Barometer.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ferry kisihandi
Calon penumpang berjalan untuk lapor diri sebelum naik pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (23/12/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soetta menyatakan puncak arus mudik Natal 2020 dengan pesawat terjadi pada, Rabu (23/12/2020) .
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Calon penumpang berjalan untuk lapor diri sebelum naik pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (23/12/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soetta menyatakan puncak arus mudik Natal 2020 dengan pesawat terjadi pada, Rabu (23/12/2020) .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bandara Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara paling aman di Asia Tenggara bagi penumpang pesawat dalam melakukan perjalanan di tengah pandemi Covid-19. Lembaga global Safe Travel Barometer berdasarkan penilaian yang dilakukan pada Mei 2021, memberikan skor Safe Travel mencapai 4.3 dari skala 5.0 kepada Bandara Soekarno-Hatta. 

Skor tersebut sama seperti yang didapatkan Bandara Changi di Singapura. Skor 4.3 juga menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan bandara-bandara lain di kawasan Asean. Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta meraih skor tertinggi didorong berbagai inovasi dan kolaborasi di antara seluruh stakeholder.

 “Inovasi, kolaborasi, dan komitmen serta keinginan kuat seluruh stakeholder dalam menjaga sektor penerbangan untuk selalu berkontribusi mendukung penanganan Covid-19 mampu menjadikan Bandara Soekarno-Hatta meraih Safe Travel Score tertinggi di Asean, nomor dua di Asia-Pasifik, dan nomor 14 di tingkat global,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (31/8). 

Awaluddin menjelaskan, inovasi Bandara Soekarno-Hatta dalam memperkuat protokol kesehatan di tengah pandemi ini adalah melalui biosecurity management. Hal tersebut dilakukan dengan penerapan jaga jarak fisik, pemeriksaan kesehatan, layanan atau fasilitas tanpa sentuh, facility cleanliness, dan people protection

Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, penerapan biosecurity management dilengkapi biosafety management. Agus menjelaskan, biosafety management memiliki program penanganan biohazard, pemantauan rutin terhadap kondisi lingkungan di tengah pandemi, dan sterilisasi di seluruh infrastruktur. 

“Ini memastikan terciptanya kesehatan di tengah publik salah satunya dengan menghadirkan laboratory testing facilities untuk Covid-19,” tutur Agus. 

Bandara Soekarno-Hatta beberapa kali juga mendapat pengakuan global terkait protokol kesehatan. Pengakuan tersebut antara lain Airport Health Accreditation dari Airport Council International (ACI), Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific) dari ACI, The 2021 COVID-19 Airport Excellence Awards dari Skytrax, dan terbaru Safe Travel Score 4.3 dari Safe Travel Barometer. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement