Selasa 07 Sep 2021 08:47 WIB

Kasus Covid Turun, Masyarakat di Tasik Diminta Tetap Waspada

Penerapan PPKM di Tasikmalaya mulai terlihat efeknya

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Papan informasi pemberlakukan aturan ganjil-genap terpasang di Jalan KHZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Kamis (5/8/2021). Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya memberlakukan aturan ganjil genap di wilayah pusat kota untuk mengurangi mobilitas kendaraan selama PPKM Level 3.
Foto: Antara/Adeng Bustami
Papan informasi pemberlakukan aturan ganjil-genap terpasang di Jalan KHZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Kamis (5/8/2021). Satgas Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya memberlakukan aturan ganjil genap di wilayah pusat kota untuk mengurangi mobilitas kendaraan selama PPKM Level 3.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah turun jauh dibandingkan masa sebelum PPKM diterapkan. Hal itu terlihat dari jumlah kasus yang masih aktif dan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit dalam menaganai pasien Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota, Uus Supangat mengatakan, penerapan PPKM mulai terlihat efeknya saat ini. Ia menyebutkan, jumlah kasus aktif di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan yang signifikan.

"Sekarang kasus aktif kita di angka 109 kasus," kata dia kepada Republika, Senin (6/9).

Ia menambahkan, BOR di rumah sakit juga mengalami penurunan drastis. Saat ini BOR rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19 berada di bawah 20 persen. Padahal sebelum PPKM, BOR di Kota Tasikmalaya sempat melebihi 90 persen.

 

Selain dampak PPKM, Uus menambahkan, penurunan kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya juga merupakan hasil pelaksanaan vaksinasi. Menurut dia, saat ini sekitar 30 persen dari sasaran di daerah itu sudah menjalani vaksinasi dosis pertama.

"Alhamdulillah sudah 30 persen warga Kota Tasik yang divaksin. Mudah-mudahan ini bisa berjalan terus," kata dia.

Kendati kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah mulai menurun, Uus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir.

"Kita ambil contoh dari kejadian di negara-negara lain. Banyak negara yang kasusnya sudah turun, tapi melonjak lagi. Karenanya kita harus tetap menerapkan prokes," ujar dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan hingga 6 September 2021, total kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 14.465 kasus, bertambah 22 kasus dari sehari sebelumnya. Dari total kasus itu, sebanyak 13.825 orang sudah dinyatakan sembuh, 109 orang masih menjalani isolasi, dan 531 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement