Senin 27 Sep 2021 15:07 WIB

BKSDA Jabar Izinkan Kembali Pendakian ke Gunung Guntur Garut

Sebelumnya pendakian di Gunung Guntur sempat ditutup karena ada pendaki hilang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Tim SAR gabungan melakukan pencarian pendaki hilang di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Ahad (5/7).
Foto: dok SAR Bandung
Tim SAR gabungan melakukan pencarian pendaki hilang di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Ahad (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat (Jabar) kembali mengizinkan pendakian ke Gunung Guntur di Kabupaten Garut. Sebelumnya pendakian di Gunung Guntur sempat ditutup pada pekan lalu lantaran ada pendaki yang dilaporkan hilang.

Pembukaan Gunung Guntur telah dilakukan sejak akhir pekan kemarin. Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah V Garut, Dodi Arisandi, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembersihan jalur dan evaluasi terhadap SOP pendakian. Setiap pendaki yang hendak ke Gunung Guntur diminta selalu menaati SOP yang berlaku.

Baca Juga

"Kita sudah informasikan ke setiap volunteer di basecamp yang ada untuk memberi tahu pengunjung agar menaati SOP yang ada, sehingga kejadian kemarin (pendaki hilang) tak terjadi lagi," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (27/9).

Ia menjelaskan, SOP yang harus ditaati para pendaki Gunung Guntur salah satunya adalah pendaki tak boleh pergi seorang diri. Pendaki juga tidak boleh dalam keadaan sendiri di Gunung Guntur.

Selain itu, pendaki juga harus melengkapi peralatan pendakian sesuai standar. Menurut dia, petugas akan melakukan pemeriksaan di basecamp.

Dodi menambahkan, selama masa pandemi, pendaki harus membawa surat keterangan sehat. Sementara untuk pendaki di bawah umur harus menyertakan surat izin dari orang tua dan pernyataan tanggung jawab dari ketua kelompoknya.

"Kita imbau agar pendaki agar lebih-hati. Kita juga tempatkan petugas dan volunteer untuk melakukan pemantauan di setiap pos hampir 24 jam," kata Dodi.

Sebelumnya, seorang pendaki atas nama Muhammad Gibran Arrasyid (14 tahun) dilaporkan hilang pada Ahad (19/9) setelah melakukan pendakian ke Gunung Guntur bersama 13 temannya pada Sabtu (18/9). Ketika itu, Gibran dilaporkan tetap berada di tenda di Pos 3, ketika teman-teman pendakinya menuju puncak Gunung Guntur pada Ahad pagi. Namun, ketika teman-temannya kembali, Gibran sudah tidak ada di tenda. Padahal, barang-barangnya masih berada di dalam tenda.

Baru pada Jumat (24) sore Gibran ditemukan oleh tim SAR Gabungan dalam keadaan selamat. Gibran ditemukan di Curug Cikoneng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement