Selasa 05 Oct 2021 13:06 WIB

UI Belum Gelar Kuliah Tatap Muka

Sejak awal tahun ajaran baru, UI sudah melaksanakan kuliah tatap muka secara selektif

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Universitas Indonesia
Foto: asianranking.com
Universitas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kampus Universitas Indonesia (UI) belum akan melaksanakan kuliah tatap muka. Namun, sejak awal tahun ajaran 2020/2021, UI sudah melakukan blended learning atau hybrid.

"Selama pandemi Covid-19, sejak tahun lalu, kami melakukan pembelajaran blended learning. Ada yang luring adalah yang praktik di lab, antara lain di Fakultas Teknik (FT)," ujar Kepala Kantor Humas da Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, Amelita Lusia saat dihubungi Republika, Selasa (5/10).

Menurut Amelita, UI berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan kebijakan dan program nasional. Sejak awal tahun ajaran 2020/2021, UI sudah melaksanakan kuliah tatap muka secara selektif, menentukan kegiatan belajar mengajar mana saja yang perlu dilaksanakan secara tatap muka. Ada yang online (daring) ada yang offline (luring).

"Kami di UI pada prinsipnya berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan kebijakan dan program nasional dari pemerintah. Jadi kuliah tatap muka disesuaikan dengan kebutuhan proses pembelajaran dan kepentingan menjaga keselamatan dan kesehatan sivitas akademika UI," terangnya.

Ia menambahkan, para mahasiswa juga sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 baik di kampus Depok (Klinik Makara) maupun di Salemba (RSKGM). "Kami membuka Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia (SVMI). Para dosen dan tenaga didik (tendik) juga sudah mendapat vaksinasi. Tentunya kami berharap ini akan mempercepat herd immunity," ungkap Amelita.

UI berharap perkuliahan berjalan lancar, mahasiswa belajar dalam situasi nyaman, aman, terkendali. Lanjut Amelita, pihaknya masih menunggu adanya surat edaran resmi terkait rencana pemberlakuan kuliah tatap muka secara terbatas.

"Kami masih menunggu surat edaran resmi dari pemerintah untuk melaksanakan kuliah tatap muka secara terbatas. Saat ini, kami sudah melakukan persiapan-persiapan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement