Jumat 08 Oct 2021 14:05 WIB

Sukabumi Gencarkan Vaksinasi Berbasis RW

Vaksinasi berbasis RW bertujuan percepat herd immunity.

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau Vaksinasi Covid-19 kepada kalangan ODGJ yang digelar Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kamis (7/10).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau Vaksinasi Covid-19 kepada kalangan ODGJ yang digelar Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kamis (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Program vaksinasi berbasis RW di Kota Sukabumi akan digencarkan mulai Sabtu (8/10). Langkah ini sebagai upaya mempercepat vaksinasi ke warga.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat menghadiri Rapat Koordinasi Kewilayahan dengan Ketua RT/RW, LPM dan Koordinator BKM se-Kecamatan Warudoyong, Jumat (8/10). Wali Kota mengajak seluruh RT dan RW serta Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) mendorong warga disiplin protokol kesehatan dan menyukseskan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga

''Upaya antisipasi potensi gelombang ketiga pandemi Covid 19 diperlukan, meskipun sekarang kasus mulai melandai,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Caranya menjaga agar kasus tidak naik, RT RW terus ajak warga disiplin dengan protokol kesehatan terutama menggunakan masker.

Selain itu cara lainnya yaitu vaksinasi berbasis RW yang mulai Sabtu (9/10) dan Ahad (10/10) di Kelurahan Dayeuhluhur, Warudoyong. ''Maksimalkan warga yang tervaksin di dua hari mendatang, dan edukasi warga agar mau divaksin,'' kata Fahmi.

Pemerintah menargetkan 70 persen warga divaksinasi agar terbentuk herd immunity atau kekebalan secara kelompok atau mayoritas. Rencananya Sabtu di Kelurahan Dayeuhluhur dua lokasi di Rumah Ketua RW 05 untuk RW 1,2,3,5, dan 6. Lokasi kedua di MI Daarul Ulum RW 20 untuk warga di RW 19, 20, dan 21.

Wali Kota juga menyampaikan program pembangunan dengan menyerap aspirasi melalui kanal musrenbang, aspirasi anggota DPRD, dana kelurahan ( meskipun tahun ini tidak ada dana kelurahan secara khusus dari pemerintah hanya untuk pemberdayaan) dan Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW). ''Dana P2RW Rp 20 juta per RW harus segera diserap dan dilaksanaman dan akan naik minimal Rp 25 juta tahun depan,'' ungkap Fahmi. Hal ini semakin merangsang melaksanakan pembangunan sesuai rembug warga.

Pemkot juga memberikan penghargaan kepada RT RW akan dicakup asuransi BPJS Ketenagakerjaan mulai Oktober 2021. Selain itu insentif buat RT RW naik mulai Januari 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement