Rabu 13 Oct 2021 23:11 WIB

Ratusan Pelajar yang Tawuran di Karawang Ikuti Penataran

Mereka mengikuti penataran kedisiplinan, bela negara dan wawasan kebangsaan.

Ratusan pelajar dari 30 sekolah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengikuti penataran kedisiplinan, bela negara dan wawasan kebangsaan. Ilustrasi
Foto: Foto : MgRol_92
Ratusan pelajar dari 30 sekolah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengikuti penataran kedisiplinan, bela negara dan wawasan kebangsaan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ratusan pelajar dari 30 sekolah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengikuti penataran kedisiplinan, bela negara dan wawasan kebangsaan. "Para pelajar yang ikut dalam penataran ini mendapatkan pendidikan bela negara dan latihan fisik," Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Haryo Wibowo di Karawang, Rabu (13/10).

Selain itu, para pelajar SMP dan SMA/SMK itu juga mendapatkan latihan lain untuk membentuk mental dan karakter yang bertanggung jawab dan tidak merugikan orang lain. Menurut dia, tujuan penataran kedisiplinan berawal dari hasil koordinasi Muspida Karawang melihat situasi terkini saat pembelajaran tatap muka (PTM) yang berpotensi banyak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan seperti tawuran pelajar, balap liar, dan tindakan lain yang melanggar kedisiplinan sebagai pelajar.

Baca Juga

Para pelajar yang mengikuti penataran kedisiplinan, bela negara dan wawasan kebangsaan tersebut mayoritas merupakan pelajar yang memiliki catatan khusus di sekolah mereka masing-masing. Mereka diberi catatan khusus karena melakukan tawuran, balap liar, dan melakukan jenis gangguan kamtibmas lainnya.

Untuk mengantisipasi tindakan mengganggu kamtibmas yang dilakukan pelajar, Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mengatakan, ia mengerahkan Polsek yang berkoordinasi dengan Camat, Danramil dan Satgas Pelajar untuk lebih aktif melakukan sosialisasi dan kampanye agar tidak ada lagi balap liar, dan tindakan merugikan lainnya. "Kita juga akan memproses secara hukum bagi pelajar yang memang terbukti melakukan tindak pidana," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement