Senin 18 Oct 2021 14:55 WIB

Polisi Ungkap Peredaran Ganja 1,3 Ton Jaringan Aceh-Jakarta

Konsumen ganja di Jakarta disebut masih cukup menjanjikan para pengedar.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ilham Tirta
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (tengah).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengungkap peredaran ganja seberat 1,370 ton dari jaringan Aceh-Medan-Jakarta. Pengungkapan ini berawal dari penangkapan dua orang pelaku berinisial RH dan AF di Tangerang Selatan pada Jumat (10/9).

"Dihadapan kita tersaji barang bukti hasil pengungkapan narkotika jenis ganja sebanyak 1,370 ton dari jaringan Jakarta, Medan, dan Aceh," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (18/10).

 

Menurut dia, dalam kasus ini ada 12 tersangka yang ditangkap dan enam orang masih dalam pengejaran atau masuk daftar pencarian orang (DPO). Karena itu, ia memerintahkan jajarannya terus melakukan pengejaran dan menangkap para DPO tersebut.

 

"Poin penting yang perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan semua bahwa konsumen narkotika jenis ganja masih cukup menjanjikan di Jakarta," tegas Fadil.

 

Di kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, petugas menangkap tiga pelaku lain berinisial AN, IT, dan MA dengan barang bukti ganja seberat 112,944 kg di Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Kemudian, pihaknya langsung melakukan pengembangan untuk mengatahui asal barang haram tersebut. 

 

"Kemudian tim berangkat menuju Aceh, di sana kita amankan ada empat orang, yaitu AK, B, IU, dan MHI. Di situ kita temukan hampir 600 kg ganja di daerah Kutacane," jelad Yusri.

 

Selanjutnya, kata Yusri, petugas di lapangan melakukan penangkapan terhadap tersangka RJ, EE, dan HS di Jalan Lintas Barat Sumatera (Subulussalam-Sidikalang). Dari penangkapan itu turut diamankan barang bukti seberat 599,592 kg ganja. Seluruh tersangka yang ditangkap seluruhnya berasal dari sindikat yang sama.

 

"Kalau kita hitung sekitar 1,4 juta generasi muda yang kita amankan. Ini pengungkapan cukup besar, bombastis dari teman-teman dir reserse narkoba PMJ," tutup Yusri.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement