Senin 18 Oct 2021 19:35 WIB

Menkes: 59 Persen Masyarakat Sudah Vaksinasi Lengkap

Kemenkes akan mempercepat vaksinasi di ibu kota provinsi yang cakupannya masih rendah

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham Tirta
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Foto: sehatnegeriku.kemkes.go.id
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan 59 persen masyarakat akan tervaksinasi lengkap dua dosis pada akhir tahun nanti. Terlebih, proses penyuntikan saat ini sudah berjalan masif di seluruh daerah dan target 2 juta vaksin per hari kini telah tercapai.

"Sesuai arahan Bapak Presiden kita sudah menembus angka 2 juta vaksin per hari selama enam hari. Jadi, di bulan September ini kita sudah menembus angka 2 juta, yaitu tanggal 22-23 dan 29-30. Kemudian di Oktober kita menembus angka 2 juta pada 13-14 Oktober kemarin. Puncaknya 2,2 juta suntikan per-hari," kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Senin (18/10).

Saat ini, kata Budi, sudah ada 172 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan atau 52 persen. Ia merincikan, sebanyak 108 juta rakyat sudah mendapatkan akses vaksinasi dosis pertama dan 63 juta sudah mendapatkan akses vaksinasi lengkap atau dua dosis.

Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap meminta agar pemberian vaksinasi dipercepat di sejumlah wilayah. Termasuk, wilayah yang akan melaksanakan kegiatan seperti di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan menggelar ajang World Superbike pada 2022, mendatang.

"Arahan Bapak Presiden agar dipercepat terutama ibu kota provinsi yang masih rendah, yang masih ada kota yang padat penduduknya dan juga mau mengadakan acara besar seperti di Mandalika. (Daerah itu) supaya bisa kita percepat (pemberian vaksin)," ujar mantan wakil menteri BUMN tersebut.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, selain metode rutin vaksinasi, pemerintah membuka alternatif lain yang bersifat massal berupa pos/sentra vaksinasi dengan pihak swasta dan masyarakat. Dukungan kemitraan baik berupa tempat layanan, tenaga tim vaksinator, edukasi dan mobilisasi masyarakat, sarana dan prasarana efektif mempercepat pencapaian target vaksinasi.

Selain itu, strategi sosial menjadi misi Kementerian Kesehatan dalam menjangkau 100 juta target vaksinasi selanjutnya. Sejatinya, vaksinasi mengemban misi sosial dalam upaya bersama untuk mengurangi laju penularan sekaligus melindungi seluruh masyarakat Indonesia.

Karena itu, vaksinasi harus mampu menjangkau setiap jengkal wilayah Indonesia, terutama di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan sehingga strategi dan pendekatan sosial harus dikedepankan. “Lewat kolaborasi dan strategi yang tepat, kami optimis target cakupan vaksinasi Covid-19 bisa segera tercapai. Masyarakat terutama kelompok rentan pun bisa terlindungi dari ancaman paparan Covid-19,” kata Nadia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement