Senin 18 Oct 2021 23:58 WIB

Hampir 20 Persen Wilayah Indonesia Telah Alami Musim Hujan

Pemerintah daerah diminta bersiap melakukan langkah pencegahan dan mitigasi bencana.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham Tirta
Musim hujan telah tiba (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Musim hujan telah tiba (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hampir 20 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan per Senin (18/10). Kemudian, hingga November 2021, diperkirakan sebanyak 87,7 persen wilayah Tanah Air telah memasuki musim hujan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengaku, BMKG telah melakukan monitoring perkembangan musim hujan 2021 hingga 2022. "Saat ini, hampir 20 persen wilayah zona musim di Indonesia telah memasuki musim huja," katanya saat mengisi Konferensi Pers Virtual Waspada La-Nina dan Peningkatan Risiko Bencana Hidrometeorologi, Senin (18/10).

Wilayah itu meliputi Aceh bagian tengah, Sumatra Utara, sebagian besar Riau, Sumatra Barat, Jambi, sebagian besar Sumatra Selatan, Lampung bagian barat, Banten bagian timur, Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah bagian barat. Kemudian, Jawa Timur bagian selatan, sebagian Bali, Kalimantan Utara, sebagian besar Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan bagian selatan dan timur, Kalimantan Tengah bagian timur, Pulau Taliabu, dan Pulau Seram bagian selatan.

Ia menambahkan, BMKG mencatat curah hujan tahun ini maju karena seharusnya baru dimulai November mendatang. Ini terlihat sebagian wilayah Indonesia yang memasuki musim hujan mulai Oktober, bahkan sebagian kecil wilayah telah mengalaminya September lalu. 

BMKG memprediksi wilayah yang akan memasuki musim penghujan di bulan ini mulai dari Aceh bagian timur, Riau bagian tenggara, Jambi bagian barat, Sumatra Selatan bagian tenggara, Bangka Belitung, Banten bagian barat, Jawa Barat bagian tengah. Kemudian, Jawa Tengah bagian barat dan tengah, sebagian daerah DI Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Timur, Kalimantan Tengah bagian timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, serta Kalimantan Utara.

Dwikorita melanjutkan, beberapa wilayah lainnya akan memasuki musim penghujan pada November hingga Desember secara bertahap dalam waktu yang tidak bersamaan.  "Secara umum sampai November 2021 diperkirakan  87,7 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan," ujarnya.

Kemudian pada Oktober ini, BMKG juga mencatat beberapa wilayah yang akan mengalami transisi peralihan musim dan perlu diwaspadai puting beliung atau cuaca ekstrem terutama di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, BMKG merekomendasikan pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait bersiap melakukan langkah pencegahan dan mitigasi.

"Ini untuk menghadapi peningkatan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, atau terjadinya badai tropis," kata dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement