Jumat 22 Oct 2021 15:50 WIB

165 Pohon Tumbang dan Patah Dahan Terjadi di Bandung

Kenis pohon yang tumbang terbanyak adalah pohon mahoni sebanyak 15 persen.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Pohon tumbang di Jalan Taman Sari Kota Bandung. (ilustrasi)
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Pohon tumbang di Jalan Taman Sari Kota Bandung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung mencatat telah terjadi 165 pohon tumbang dan patah dahan hingga Oktober 2021. Sedangkan pada 2020 terdapat 229 kejadian pohon tumbang dan patah dahan.

"Sepanjang tahun 2021 telah terjadi bencana pohon tumbang dan patah dahan total sebanyak 165 pohon di antaranya tumbang pohon 83 pohon, patah dahan 82 pohon," ujar Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon (DPKP3) Kota Bandung, Roslina saat dihubungi, Jumat (22/10).

Baca Juga

Ia mengatakan, berdasarkan jenis pohon yang tumbang yaitu pohon mahoni 15 persen, pohon kersen 8, 5 persen, pohon ganitri 5 persen. Selanjutnya pohon trembesi, acret, mahoni badot dan angsana.

"Berdasarkan wilayah kejadian pohon tumbang sekitar 10 persen terjadi di wilayah kecamatan Coblong, Cicendo, Sumur Bandung dan Lengkong," katanya. Sedangkan pada tahun 2020 terdapat 229 berbagai kejadian.

Roslina memastikan pihaknya terus memantau kondisi pohon-pohon di Kota Bandung. Ia mengatakan mayoritas pohon yang rawan tumbang berada di lokasi yang terganggu trotoar. Pohon yang tinggi untuk dilaksanakan pemangkasan dan sepanjang protokol pohon rimbun.

"Semua kita pantau, biasanya lokasi-lokasinya sudah terganggu karena trotoar, pohon-pohon yang tinggi untuk dilaksanakan pemangkasan dan sepanjang jalan protokol dengan pohon yang terlalu rimbun seperti Jalan Soekarno Hatta," katanya.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandung, Kamis (21/10) sore menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik. Terdapat kendaraan milik warga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang dan sempat menutupi jalan bagi para pengendara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement