Sabtu 30 Oct 2021 15:50 WIB

Festival Mural Piala Kapolda Jateng Diikuti 101 Seniman

Kapolda Jateng menegaskan jika Polri tidak antikritik.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi.
Foto: Humas Polda Jateng
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 10 seniman lukis dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meramaikan ajang Festival Mural Piala Kapolda Jawa Tengah di Kota Semarang, Sabtu (30/10). Ke-10 pelukis mural tersebut merupakan para peserta hasil seleksi di tingkat polres yang lolos untuk berlomba di tingkat polda.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wadah kreativitas bagi anak muda. Menurut dia, melalui ajang itu maka kreativitas anak muda dapat terwadahi dan kritik konstruktif bisa tersampaikan. "Polri tidak antikritik," ujarnya di Kota Semarang, Sabtu

Luthfi mempersilakan masyarakat dari berbagai lapisan untuk menyampaikan kritik yang konstruktif kepada Polri. "Makin besar aspirasi masyarakat, makin besar pula kontribusinya pada Polri," katanya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, selain 10 peserta yang berlomba kali ini, terdapat satu peserta lain yang dikirim untuk berlomba di Mabes Polri, mewakili Polda Jateng. Karya para peserta itu nantinya dilelang dan hasil penjualannya akan diberikan kepada para seniman serta masyarakat kurang mampu lainnya.

Salah seorang peserta festival mural asal Kota Solo, Fransisca Angelia Cinta mengusung tema mural 'Bersama Menjaga Indonesia'. Siswi kelas 3 SMP tersebut mengatakan, kegiatan semacam itu merupakan ajang yang bagus untuk menuangkan imajinasi dan mendapatkan tambahan ilmu.

Anggota Komunitas Bunga Rumput tersebut mengaku, sudah terbiasa mengikuti ajang melukis mural semacam ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement