Senin 01 Nov 2021 13:55 WIB

BMKG Ingatkan Bandung Raya Cuaca Ekstrem Tiga Hari ke Depan

BMKG memperkirakan terjadi cuaca ekstrem di Bandung Raya dalam dua hari ke depan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Akses Jalan di Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung terputus akibat hujan deras. Hujan deras di Kabupaten Bandung menyebabkan sejumlah titik lokasi mengalami bencana longsor, Ahad (31/10).
Foto: dok. BPBD Kab Bandung
Akses Jalan di Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung terputus akibat hujan deras. Hujan deras di Kabupaten Bandung menyebabkan sejumlah titik lokasi mengalami bencana longsor, Ahad (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi terjadi cuaca ekstrem di Bandung Raya dalam dua hari ke depan. Cuaca ekstrem disebabkan oleh dinamika atmosfer yang menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas.

"Diprediksi aktifnya fenomena MJO (madden julian oscillation), aktifnya gelombang Rossby dan gelombang Kelvin dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan termasuk Jawa Barat dan Bandung Raya," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Senin (1/11).

Baca Juga

Dengan kondisi tersebut, ia menuturkan, di beberapa wilayah harus meningkatkan kewaspadaan seperti di selatan Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Bandung Barat. Sedangkan beberapa wilayah lainnya di Jawa Barat harus meningkatkan kesiagaan.

Potensi dampak bencana banjir dengan status siaga pada Senin (1/11) di antaranya yaitu di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Cisolok, Cikakak, Nagrak, Caringin, Kadudampit, Sukabumi, Cicurug Sukabumi. Pacet, Cipanas, Cidaun, Cianjur. Cisarua, Ciawi, Caringin, Cigombong, Megamendung, Gunung Putri, Cileungsi Kabupaten Bogor.

Kabupaten Bekasi di Setu, Kota Bekasi Mustikajaya, Rawalumbu, Bantargebang, Jatiasih, Pondokmelati, Jatisampurna, dan Kota Depok Cimanggis, Tapos, Sawangan, Limo, Pancoran Mas, Beji, Sukma Jaya, Cilodong, Cinere. Kabupaten Garut, Cisewu, Talegong, Bungbulang.

Sedangkan potensi dampak bencana banjir dan banjir bandang dengan status waspada yaitu di antaranya di Kabupaten Bandung, Rancabali, Pasirjambu, Ciwidey, Pangalengan, Kertasari, Pameungpeuk, Katapang, Cimaung, Banjaran, Arjasari, Paseh Cikancung, Cicalengka, Nagreg, Bojongsoang, Cileunyi, Cilengkrang, Dayeuhkolot. Bandung Barat,  Gununghalu.

Kota Bandung di Gedebage, Rancasari, Buahbatu, Arcamanik, Cinambo, Panyileukan, Cibiru, Ujung Berung, Mandalajati, Antapani, Bojongloa Kaler, Andir, Cicendo, Astanaanyar, Regol, Sumur Bandung, Lengkong, Bandung Wetan, Cibeunying Kidul. Serta Kiaracondong, Cibeunying Kaler, Batununggal, Bandung Kidul, Bojongloa Kidul.

Sebelumnya, hujan deras yang terjadi sejak Ahad (31/10) sore menyebabkan lima titik lokasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, mengalami bencana longsor. Akibatnya beberapa rumah warga mengalami kerusakan dan sebagian longsor sempat menutup akses jalan. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat longsor terjadi di pemukiman warga di Desa Mekarsari pukul 18.30 Wib disebabkan hujan yang deras. Longsor pertama memutus akses jalan warga, ketinggian tebing yang longsor 15 meter dan memiliki panjang 20 meter. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement