Senin 01 Nov 2021 19:48 WIB

KPED Gelar Lomba Cipta Komik Online

Lomba ini merupakan salah satu kampanye gerakan Silih Tulungan.

Gedung Sate, Bandung.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Gedung Sate, Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Provinsi Jabar kembali menggelar Lomba Cipta Komik Online Silih Tulungan Jilid II. Ajang yang dikeloloa Divisi Komunikasi dan Gerakan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Jabar itu mengusung tema Kepahlawanan.

Wakil Koordinator Subdivisi Komunikasi Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Jabar Dicky Wahyu mengatakan, kepahlawanan dalam lomba tersebut memiliki arti luas dan kontekstual. Misalnya, sebut dia, kepahlawanan di masa pandemi Covid-19 di Indonesia, yakni orang bisa saling tolong-menolong (silih tulungan).

‘’Setiap orang pun bisa menjadi pahlawan,’’ kata Dicky dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (1/11). Dia menuturkan, calon peserta lomba harus mendaftarkan diri lebih dulu melalui website silihtulungan.id. Pendaftaran akan ditutup pada 21 November 2021, sementara pengumpulan karya maksimal sampai 28 November 2021.

Peserta terbuka untuk umum dan minimal berusia 14 tahun. Peserta lomba adalah perorangan. Karya lomba dilarang mengandung unsur SARA, body shaming, bullying, sadisme, dan pornografi. Juara pertama akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 15 juta, juara kedua Rp 10 juta, dan juara ketiga Rp 7,5 juta.

 

Kata Dicky, orisinilitas, kreativitas, dan kesesuaian dengan tema lomba menjadi kriteria penilaian. Selain itu, kearifan lokal dan gaya visual lokal Jabar akan menjadi nilai tambah tersendiri. ‘’Kearifan lokal di dalam komik online ini tidak terbatas pada konteks masa lalu dan sejarah, tetapi dapat juga menggambarkan semangat zaman hari ini atau visi tentang masa depan,’’ tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Jabar Ipong Witono menuturkan, komik hasil karya pemenang akan menjadi catatan bersejarah dan meninggalkan jejak peradaban pandemi Covid-19 pada masa depan.

‘’Komik ini penting karena catatan peradaban ini penting bagi generasi kita selanjutnya. Jadi jangan berhenti berkarya karena mengejar hadiah. Setelah ini keluarkan lagi serie-serie tentang pandemi," kata Ipong.

Ketua Divisi Komunikasi dan Gerakan Satgas Pemulihan dan Tranformasi Ekonomi Jabar Eric Wiradipoetra mengatakan, Lomba Komik Digital Silih Tulungan menjadi bagian dari kampanye dan program literasi Divisi Komunikasi dan Gerakan Silih Tulungan.

Gerakan Silih Tulungan bertujuan untuk menggali, merevitalisasi, membangunkan, karakter masyarakat Jabar, yakni gotong royong dan tolong-menolong. ‘’Semua orang punya kesempatan untuk bermanfaat bagi orang lain,’’ tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement