Rabu 03 Nov 2021 14:41 WIB

Oded Ajak Wilayah di Luar Kota Bandung Tangani Banjir

Masalah banjir di Bandung Raya perlu dimediasi Pemprov Jabar.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial memerintahkan jajarannya untuk intensif berkoordinasi dengan kabupaten dan kota lain di sekitarnya di Provinsi Jawa Barat (Jabar), guna membahas penanganan banjir yang mulai timbul pada musim hujan akhir 2021.

"Dalam menghadapi musim hujan ini secepatnya kita adakan rapat kerja rekonsiliasi dengan wilayah lain, pemerintah lain, dalam hal ini dengan Cimahi dan Kabupaten Bandung. Asda (Asisten Sekretaris Daerah) 1 sudah ada rapat dengan mereka, tapi keburu banjir datang," kata Oded di Kota Bandung, Provinsi Jabar, Rabu (3/11).

Menurut dia, hal yang perlu dibahas dan ditangani segera, yakni banjir di kawasan perbatasan daerah seperti yang terjadi di Jalan Amir Machmud Cimindi, Kota Cimahi, Selasa (2/11) malam WIB. Termasuk juga wilayah akses keluar masuk Kota Bandung, seperti di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung yang kerap dilanda banjir.

Oded juga memerintahkan jajarannya mengajak pemerintah daerah sekitar agar intensif berkoordinasi dengan level Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Hal karena penanganan banjir di Bandung Raya perlu dimediasi Pemprov Jabar.

"Jajaran sudah meminta izin lagi, hari ini besok dan akan terus mengonsolidasikan ini dengan provinsi, karena hal ini perlu diperhatikan dengan adanya kebersamaan dengan provinsi juga," kata Oded.

Menurut politikus PKS tersebut, penanganan banjir di wilayah Bandung Raya tidak bisa hanya secara parsial per wilayah, namun juga perlu ditangani masing-masing wilayah secara beriringan. "Karena ini tidak bisa parsial, ini harus ada kerja sama dengan wilayah lain. Tapi kan harus ada yang mediasinya dari provinsi," kata Oded.

Di Kota Bandung tercatat ada 17 titik banjir saat hujan mengguyur wilayah Bandung pada Selasa (2/11) sejak sore hingga malam hari. Banjir paling parah terjadi di kawasan Babakan Cibereum dengan air setinggi 60 sentimeter (cm) sehingga air masuk rumah warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement