Jumat 05 Nov 2021 21:06 WIB

Warga Kota Bogor Antusias Mencoba Biskita Transpakuan

Grand launching atau peluncuran resmi akan dilakukan pada 26 November mendatang.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Mas Alamil Huda
Warga Kota Bogor mencoba bus Biskita Transpakuan dari Halte Stasiun Bogor, Jumat (5/11).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Warga Kota Bogor mencoba bus Biskita Transpakuan dari Halte Stasiun Bogor, Jumat (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Meski sudah diuji coba sejak Selasa (2/11), halte bus Biskita Transpakuan di Kota Bogor belum seluruhnya rampung. Namun, masyarakat Kota Bogor tetap antusias mencoba bus yang beroperasi secara gratis hingga akhir 2021.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan, uji coba bus berkonsep Bus Rapid Transit (BRT) ini juga merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat akan kehadiran transportasi massal baru di Kota Bogor. Sebelum diadakan grand launching atau peluncuran resmi pada 26 November mendatang.

Baca Juga

“Ini Alhamdulillah warga sangat antusias untuk mencoba Biskita Transpakuan. Mudah-mudahan dengan masa-masa sosialisasi sampai dengan nanti grand launching, masyarakat semakin paham,” ujar Dedie usai meninjau halte Biskita Transpakuan di Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Jumat (5/11).

Dedie berharap, dengan diadakan uji coba ini, masyarakat bisa semakin mencintai sebuah sistem transportasi baru di Kota Bogor. Tentu dengan kondisi lebih nyaman, lebih tepat waktu, dan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bogor dalam bertransportasi. “Jadi harapan kita masyarakat tentu harus pelan-pelan mencoba karena masih gratis,” tuturnya.

Dia menambahkan, beberapa halte yang ada untuk Biskita Transpakuan memang belum rampung. Masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan disempurnakan menjelang peluncuran resmi akhir November nanti.

“Seperti yang saya lihat, di sini (Ciparigi) masih dalam proses tahap akhir finalisasi pembangunan. Masih kita perbaiki, kita sempurnakan,” ujarnya.

Sepuluh unit bus Biskita Transpakuan yang diuji coba, melintas di Koridor 5 yang melintasi rute Ciparigi, Warung Jambu, Ahmad Yani, Air Mancur, Fly Over Martadinata, Merdeka, Jembatan Merah, dan Stasiun Bogor. Kemudian dari Stasiun Bogor kembali lagi menuju Ciparigi melalui Jalan Juanda, Sudirman, Pemuda, Warung Jambu, Sholeh Iskandar, Talang, Simpang Pomad.

Salah seorang warga Kota Bogor, Rima (33 tahun) menjadi salah satu orang yang mencoba Biskita Transpakuan. Ditemui Republika.co.id di halte Stasiun Bogor, Rima baru saja mencoba berkeliling dari Halte Stasiun Bogor ke Halte Ciparigi, kemudian kembali lagi dari Halte Ciparigi ke Halte Stasiun Bogor.

Rima menilai, bus Biskita Transpakuan merupakan transportasi massal yang nyaman. “Enak sih nyaman. Busnya baru, ada AC-nya. Tadi coba jalan-jalan ngikutin rute yang ada,” ujarnya.

Menurutnya, bus berukuran 3/4 itu ramah untuk anak-anak dan lansia. Dia pun turut mengajak tetangga dan anaknya mencoba Biskita Transpakuan, setelah mendapat informasi mengenai bus ini dari Instagram Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. 

“Tadi saya naik masih gratis sih, katanya sampai akhir tahun. Kalau sudah berbayar, kayaknya bakal pakai Transpakuan kalau ada perlu pergi keluar,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement