Kamis 11 Nov 2021 14:28 WIB

Jalur Pedestrian di Kota Bogor akan Bertambah

Jalur tersebut akan dibangun sepanjang satu kilometer.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meninjau pembangunan jalur pedestrian di Jalan Ir. H. Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor (ilustrasi)
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meninjau pembangunan jalur pedestrian di Jalan Ir. H. Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jalur pedestrian di Kota Bogor segera bertambah. Selain di Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga akan membuat jalur pedestrian di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Direncanakan di sepanjang jalur tersebut akan dibangun trotoar dan jalur sepeda di sepanjang sisi jalan, dari arah Air Mancur hingga Denpom III/1 Bogor.

Berdasarkan data yang ada di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor, proyek yang memiliki pagu senilai Rp 5.053.568.003 itu sudah memiliki pemenang. Adapun, pemenang proyek ini jatuh ke CV Putra Tanggeung asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan harga penawaran sebesar Rp 4.664.622.136,57.

Baca Juga

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, mengatakan jalur sepeda yang akan dibuat di Jalan Sudirman hanya di buat di sisi kiri saja. Tepatnya dari arah Air Mancur hingga Denpom III/1 Bogor sepanjang satu kilometer. 

“Kemudian akan terintegrasi ke jalur pedestrian di Sistem Satu Arah (SSA). Konsepnya enggak jauh beda sama kayak yang di SSA, jalurnya warna hijau, seperti kaya yang di jalan Juanda sampai SMAN 1 Bogor,” ujar Chusnul, Kamis (11/11).

Chusnul mengatakan, ke depan akan ada pelebaran jalan di Jalan Sudirman untuk memulai proyek pembangunan ini. Kendati demikian, dia memastikan jalur kendaraan atau lalu lintas tidak akan terdampak signifikan terhadap proyek pembangunan trotoar dan jalur sepeda ini. Dengan adanya pelebaran jalan selebar kurang lebih 1,5 meter, kendaraan masih dapat melintas di empat lajur yang tersedia. 

Selain itu, sambung dia, trotoar di Jalan Sudirman setiap hari disalahgunakan oleh pedagang untuk berjualan, serta dijadikan lahan parkir kendarana yang datang ke pertokoan. Untuk itu, pemerintah lebih memilih untuk memanfaatkan trotoar ini sebagai mana fungsinya ditambah ada jalur sepedanya. 

Dari pembangunan tersebut, dia berharap Kota Bogor dapat memberikan akses jalan untuk jalur pesepeda yang datang dari luar Kota Bogor seperti Cibinong, Depok, dan DKI Jakarta.

“Mending kita manfaatin buat jalur sepeda. Kota Bogor juga kan jadi tujuan (pesepeda) dari Jakarta saat ini. Nantinya kita juga akan bangun jalur di sebrangnya,” ucapnya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menuturkan hingga akhir masa jabatannya, Pemkot Bogor memiliki konsep perencanaan pedestrianisasi secara menyeluruh. Selain di Jalan Juanda dan Jalan Sudirman, perencanaan jalur pedestrian akan dilanjutkan ke Jalan Pemuda, Ahmad Yani, daerah Sukasari, dan tersambung hingga ke Terminal Baranangsiang.

Bima menjelaskan, dibuatnya jalur pedestrian ini merupakan penunjang dari pembenahan transportasi massal di Kota Bogor, termasuk Biskita Transpakuan yang baru hadir belakangan ini. Sehingga, kata dia, masyarakat yang menggunakan transportasi massal bisa berjalan kaki dengan nyaman, berhenti di pemberhentian yang jelas, serta diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

“Anggarannya nanti ada yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, ada juga yang dari pemerintah pusat melalui Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) seperti jalur pedestrian di Jalan Pajajaran," ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement