Selasa 16 Nov 2021 00:38 WIB

PDAM Tirta Bhagasasi Kaji Tarif Progresif untuk Pelanggan

Penerapan tarif progresif ini rencananya mulai diberlakukan awal 2022.

Petugas PDAM mengecek Instalasi Pengolahan Air. (ilustrasi)
Foto: Antara/Lucky.R
Petugas PDAM mengecek Instalasi Pengolahan Air. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat sedang mengkaji penyesuaian tarif progresif pelanggan dengan penggunaan air di atas 10 meter kubik per bulan. Penerapan tarif progresif ini rencananya mulai diberlakukan awal 2022.

"Kami pastikan penyesuaiannya tidak signifikan, maksimal itu di angka 20 persen. Tapi, saat ini masih kami kaji dengan memperhatikan kesesuaian kemampuan masyarakat," kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim, Senin (15/11).

Baca Juga

Dia mengatakan pelanggan dengan penggunaan air mulai 0-10 meter kubik per bulan tidak akan mengalami kenaikan tarif yang tengah dikaji ini. Penyesuaian tarif hanya diberlakukan pada pelanggan air di atas 10 meter kubik.

"Kan yang biasanya itu Rp 9.000 per meter kubik nanti menjadi sekitar Rp 11.000, namun keputusan finalnya masih menunggu hasil kajian," katanya.

Usep menjelaskan penyesuaian tarif ini sebenarnya merupakan bagian dari subsidi silang dalam rangka meningkatkan cakupan layanan. Hasil penyesuaian tarif itu akan digunakan untuk membangun saluran pipa ke berbagai wilayah di Kabupaten Bekasi.

"Hasilnya, itu akan digunakan untuk melayani daerah lain yang belum tersentuh layanan air bersih PDAM," ucapnya.

Berdasarkan rencana bisnis perusahaan, kata Usep, PDAM Tirta Bhagasasi sebenarnya telah menemukan potensi peningkatan cakupan layanan. Potensi itu didapat dari alih kelola pelayanan air minum dari pengembang perusahaan dan perumahan kepada pihaknya.

Dia menuturkan sebagai bagian dari upaya akselerasi, penyesuaian tarif ini bisa dijadikan sebagai salah satu opsi. Dengan skema tarif, kata dia, perluasan cakupan layanan bisa dicapai dengan signifikan.

"Indikatornya, bila target penambahan pelanggan baru kami sebanyak 15.000 pelanggan per tahun, sekarang kami berani memasang target penambahan pelanggan baru sampai 50.000 pelanggan," katanya.

Usep mengatakan PDAM Tirta Bhagasasi sebenarnya menjadi perusahaan air daerah dengan jumlah pelanggan terbesar di Jawa Barat namun dibandingkan dengan cakupan wilayah masih terbilang kecil. Saat ini tercatat ada 280.000 pelanggan dari Kota dan Kabupaten Bekasi. Untuk Kabupaten Bekasi, belum seluruh wilayah terpasang saluran air minum.

"Maka saat ini berbagai upaya terus dilakukan agar seluruh warga Kabupaten Bekasi, khususnya bisa terlayani," katanya.

Selain mengandalkan tambahan modal dari hasil penyesuaian, pihaknya juga terus menjajaki kerja sama dengan pihak swasta. "Pihak swasta terus dalam penjajakan, sesuai dengan arahan pimpinan," kata dia.

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement