Kamis 18 Nov 2021 14:14 WIB

Rumah Warga di Tasikmalaya Tergerus Sungai

Hujan deras yang terjadi di wilayah itu membuat aliran Sungai Ciwangsa meningkat.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas memantau kondisi rumah yang tergerus aliran sungai di Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Kamis (18/11).
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Petugas memantau kondisi rumah yang tergerus aliran sungai di Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Kamis (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebuah rumah warga di Kampung Cibangun Kaler, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, tergerus aliran Sungai Ciwangsa, pada Kamis (18/11) dini hari. Akibatnya, sebagian bangunan rumah itu amblas.

Kapolsek Cibeueum, Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Yusuf Setianto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 03.00 WIB. Menurut dia, hujan deras yang terjadi di wilayah itu membuat aliran Sungai Ciwangsa meningkat, sehingga membuat rumah yang berada di sisinya tergerus. "Tak ada korban jiwa," kata dia, Kamis.

Baca Juga

Yusuf menambahkan, petugas telah mengevakuasi penghuni rumah beserta barang-barangnya. Untuk sementara rumah itu dikosongkan terlebih dahulu untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan. Menurut dia, tempat itu masih berpotensi terjadi pergerakan tanah. Sebab, lokasinya berada di pinggir jalan besar. "Kalau ada kendaraan besar lewat, akan ada getaran. Kita kosongkan untuk meminimalisir korban," kata dia.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Indra Risdianto mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerugian akibat kejadian itu. Setelahnya, BPBD akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lanjutan. "Korban sementara mengungsi ke rumah saudaranya. Ini dikosongkan dulu rumahnya karena membahayakan," kata dia. 

Pemilik rumah tersebut, Alam mengatakan, ketika kejadian aliran air Sungai Ciwangsa sedang meluap. Aliran sungai yang deras itu membuat dinding rumah retak. "Lalu begerak-gerak. Kami langsung ke luar rumah menyelamatkan diri," kata dia.

Menurut dia, setidaknya tiga ruangan rumahnya yang tergerus aliran sungai, yaitu ruang depan, tengah, dan dapur. Sementara bagian kamar masih utuh karena tertahan pondasi.

Ia memperkirakan, kerugian akibat kejadian itu mencapai ratusan juta rupiah. "Taksiran kerugian kira-kira Rp 150 juta berikut barang-barang," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement