Kamis 18 Nov 2021 21:51 WIB

Vaksinasi 90 Persen, Kota Sukabumi Mengarah ke Herd Immunity

Khusus dosis ketiga booster tenaga kesehatan, sudah mencapai 2.718 orang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Vaksinasi 90 Persen, Kota Sukabumi Mengarah ke Herd Immunity (ilustrasi).
Foto: riga nurul iman
Vaksinasi 90 Persen, Kota Sukabumi Mengarah ke Herd Immunity (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Kota Sukabumi terus berupaya mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok dalam mencegah penyebaran Covid-19. Upaya ini ditandai salah satu indikatornya dengan capaian vaksinasi dosis pertama yang sudah di atas 90 persen.

Dari data per Kamis 18 November 2021 menyebutkan, capaian vaksinasi Kota Sukabumi untuk dosis satu adalah 243.692 (90,31 persen) dan dosis kedua 136.245 (50,49 persen). Hal ini didasarkan target total vaksinasi di Kota Sukabumi sebanyak 269.834 orang.

Khusus dosis ketiga booster tenaga kesehatan, sudah mencapai 2.718 orang atau 81,45 persen dari target tenaga kesehatan 3.337 orang. '' Vaksinasi menjadi salah satu upaya mengejar herd immunity di tengah masyarakat,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati kepada Republika, Kamis (18/11).

Di mana, kini fokus vaksinasi ditujukan ke kalangan lanjut usia (lansia) yang masih harus ditingkatkan. Pencapaian vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia atau lansia sampai Kamis sudah mencapai 14.016 orang (51,45 persen). Persentase itu dihitung dari total target lansia di Kota Sukabumi sebanyak 27.241.

 

Menurut Lulis, data ini dinilai mengarah untuk terwujudnya herd immunity terhadap Covid-19 di Kota Sukabumi dapat segera terbentuk. Namun capaian vaksinasi belum bisa dijadikan dasar tunggal terbentuknya herd Immunity.

Sebab harus dilihat pula pada CT value (cycle threshold value) dan positivity rate kasus Covid-19. Di mana data juga menunjukkan bukti sudah terbentuknya herd immunity.

Lulis menuturkan, rata-rata kasus Covid-19 yang ditemukan saat ini CT value-nya di atas 35. Angka tersebut terbilang tinggi dalam artian virus dalam tubuh manusia berjumlah sedikit dan bisa dikarenakan efektifitas vaksinasi.

Sementara untuk positivity rate, di Kota Sukabumi saat ini mencapai angka 0,47. Sehingga dimungkinkan herd immunity di Kota Sukabumi sudah terbentuk akan tetapi belum optimal.

Kondisi belum optimal ungkap Lulis, akibat capaian vaksinasi dosis kedua belum melebihi 60-70 persen dari target. Pencapaian dosis kedua baru sekitar 50.35 persen.

Oleh karenanya lanjut Lulis, dinkes mengajak masyarakat segera mengikuti vaksinasi dosis kedua ini. Apalagi, warga harus tetap waspada karena pandemi belum usai dan ada ancaman varian baru.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot terus menggencarkan vaksinasi kepada warga baik dosis satu dan dua. '' Capaian dosis satu dan dua harus linear, sehingga akan terus digenjot secara door to door,'' ungkapnya.

Dalam setiap momen kegiatan di wilayah, wali kota tidak bosan-bosan mengingatkan warga yang belum divaksinasi agar segera menjalaninya. Misalnya saat menghadiri maulid nabi di Masjid Albarokah Kecamatan Warudoyong, Kamis (18/11).

''Apakah ada warga yang belum divaksin disini,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di hadapan para jamaah. Di mana masih ada warga khususnya lansia yang belum divaksin dan akhirnya diajak untuk segera divaksinasi.

Selain vaksinasi, Fahmi juga meminta warga untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker. Upaya ini diperlukan mengingat adanya potensi gelombang ketiga kenaikan kasus Covid-19 pada akhir November dan Desember 2021 yang harus diwaspadai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement