Jumat 19 Nov 2021 20:06 WIB

PPLI Gandeng KAI untuk Angkut Limbah B3

KAI Logistik menargetkan setidaknya mampu mengangkut 1.200 TEUS per tahun.

PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) menggandeng Kereta Api Logistik (KAI Logistik) untuk mengangkut limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). . Penandatanganan MoU kali ini dilakukan oleh PPLI yang diwakili Presiden Direktur Yoshiaki Chida dan Plt. Direktur Utama, TLN Ahmad Malik Syah mewakili KAI Logistik.
Foto: ppli
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) menggandeng Kereta Api Logistik (KAI Logistik) untuk mengangkut limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). . Penandatanganan MoU kali ini dilakukan oleh PPLI yang diwakili Presiden Direktur Yoshiaki Chida dan Plt. Direktur Utama, TLN Ahmad Malik Syah mewakili KAI Logistik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) menggandeng Kereta Api Logistik (KAI Logistik) untuk mengangkut limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Kerja sama kali ini merupakan kelanjutan kerja sama sebelumnya. 

Melalui kerjasama ini, KAI Logistik menargetkan setidaknya mampu mengangkut 1.200 TEUS per tahun dengan jadwal keberangkatan tiga kali dalam satu minggu. Kali ini kerjasama dilakukan untuk periode lima tahun.

Baca Juga

Manager Pengadaan PT PPLI, Didik Sapto mengatakan penggunaan kereta logistik tersebut akan lebih efisien karena selain cepat dan tepat waktu. Selain itu, dengan moda kereta api bisa lebih banyak Limbah B3 yang diangkut dalam sekali perjalanan yaitu 8 – 10 Teus.

"Dengan moda kereta api cenderung lebih aman karena jalurnya bersifat khusus dengan prioritas akses jalan tertinggi diantara kendaraan lainnya," ungkap Didik, Jumat (19/11) melalui siaran pers kepada Republika.co.id.

Tahap awal ini pengiriman kita prioritaskan dari Depo PPLI di Surabaya melalui Stasiun Kalimas Tanjung Perak menuju ke Stasiun Nambo, di Bogor. "Dari sana kontainer atau tangki iso dipindahkan ke gerbong datar untuk didistribusikan menggunakan kereta api ke stasiun Nambo. Setelah sampai Nambo, kendaraan berizin akan melakukan penjemputan untuk dibawa ke fasilitas pengolahan limbah terpadu PPLI," ucap Didik.

 

Presiden Direktur PPLI, Yoshiaki Chida menyebutkan pertimbangan menggandeng KAI Logistik ada tiga hal. Pertama, merupakan bentuk kepatuhan terhadap regulasi. Kedua, kemampuan kereta api membawa limbah B3 lebih banyak dibanding moda transportasi darat lainnya. Ketiga, KAI logistik lebih efisien dan dapat diminimalisir risiko dalam perjalanan limbah dari Depo ke PPLI di Nambo.

Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah mengatakan dalam memastikan keamanan dan keselamatan, KAI Logistik telah menerapkan prosedur khusus. Prosedur tersebut diantaranya penugasan pengawalan personil tersertifikasi di gerbong khusus yang diikutkan dalam setiap perjalanan , pemeriksaan di check points yang tersebar di Cepu, Semarang, Tegal, Cirebon dan Arjawinangun.  

"Kami juga memiliki tim tanggap darurat yang akan bertindak secara cepat pada setiap kejadian tidak terduga dan melengkapi emergency shelter dengan fasilitas spill kit untuk penanganan limbah,” tambahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement