Jumat 26 Nov 2021 10:38 WIB

Jabar-Chungcheongnam Sepakat Jalin Kerja Sama

Sama-sama memiliki potensi di bidang pariwisata hingga industri kreatif.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jabar-Chungcheongnam Sepakat Jalin Kerja Sama (ilustrasi).
Foto: bea cukai
Jabar-Chungcheongnam Sepakat Jalin Kerja Sama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menjalin kerja sama dengan Provinsi Chungcheongnam, Korea Selatan. Kerja sama itu meliputi tiga bidang, yaitu ekonomi, pembangunan berkelanjutan (sustainable development), dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). 

Kerja sama dua provinsi tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU), yang ditandatangani oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (25/11).

Ridwan Kamil berharap kerja sama tersebut dapat mendongkrak potensi ekonomi di Jabar. Sehingga, momentum untuk menjaga optimisme pemulihan ekonomi di tahun depan tetap terjaga.

"Ini kita harapkan mengiringi 2022 sebagai tahun yang penuh optimisme," ujar Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil.

 

Emil mengatakan, latar belakang kerja sama tersebut, pertama, meneruskan dari kerja sama yang sudah dijalin antara Indonesia dan Korea Selatan. Selain itu, Jabar dan Chungcheongnam juga memiliki kesamaan, yakni sama-sama memiliki potensi di bidang pariwisata hingga industri kreatif. 

"Jadi, ini adalah kerja sama yang sifatnya sudah lebih tinggi, yaitu MoU dengan Provinsi Chungcheongnam. Provinsi ini adalah Jawa Barat-nya Korea Selatan, dia K-Pop-nya, ekonomi kreatifnya, industrinya termasuk yang terbesar," papar Emil.

Sementara menurut Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Dodit Ardian Pancapana, kerja sama tersebut membuka peluang bagi Korea Selatan untuk berinvestasi di Jabar. Apalagi, Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan investasi yang cukup besar di Indonesia, termasuk Jabar. 

Selain itu, kata dia, lewat kerja sama ini juga bisa menjadi wadah untuk saling belajar dalam pengembangan industri kreatif. Kerja sama ini pun menjadi jembatan untuk pengembangan SDM di Jabar. 

"Ada tiga sektor, pertama ekonomi, lalu pembangunan berkelanjutan. Lalu yang ketiga pembangunan sumber daya manusia," kata Dodit. 

Khusus pengembangan SDM, Provinsi Chungcheongnam sendiri sudah memiliki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang khusus K-Pop. Ini juga sejalan dengan upaya Pemprov Jabar untuk mendorong program vokasi.

"Ini termasuk provinsi yang paling kreatif. Tadi disebutkan mereka punya SMK khusus untuk seni K-Pop. Sementara Pak Gubernur sangat mendukung program edukasi vokasi," kata Dodit. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement