Ahad 12 Dec 2021 16:38 WIB

Azan Syahdu pun Berkumandang di Jakarta International Stadium

Progres pembangunan stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu mencapai 87 persen.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan saat menghadiri peresmian pengangkatan rangka atas Jakarta Internasional Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/6)
Foto: Republika/Febryan A
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan saat menghadiri peresmian pengangkatan rangka atas Jakarta Internasional Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan meninjau progres pembangunan Jakarta Stadium International (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (11/12) malam WIB. Dalam kunjungan Anies, turut diiringi dengan penampilan Fadly Padi yang membawakan beberapa lagu.

Saat ini, menurut Anies, progres pembangunan stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut mencapai 87 persen. Dia memperkirakan pembangunan segera tuntas, lantaran 20 kursi penonton sudah terpasang.

Baca Juga

Kunjungan Anies kali ini membawa misi khusus. Dia sengaja mendengarkan uji coba suara sekaligus pencahayaan stadion yang akan dijadkan markas Persija Jakarta tersebut. Uji coba suara dilakukan dengan cara spesial, lantaran dengan memutar adzan yang merupakan tanda panggilan umat Islam untuk segera menunaikan sholat wajib.

"Kemarin juga kita tes suara adzan. Dan untuk pertama kalinya adzan berkumandang di dalam JIS, sangat syahdu," kata Anies dikutip dari akun Instagram resminya di Jakarta, Ahad (12/12).

 

Menurut Anies, kedatangan vokalis Padi, Fadly juga merupakan satu rangkaian untuk mengetas suara di JIS agar maksimal. Terbukti, ketika Fadly membawakan lagu di tengah para pekerja sedang mengerjakan tugasnya masing-masing, suara dapat dengan jernih terdengar di seluruh penjuru stadion.

Anies menyebut, tidak ada kendala terkait pencahayaan dan suara di JIS. Sebaliknya, ia memuji, kualitas pencahayaan stadion dan suara yang dikeluarkan sudah sangat baik. "Penundaan soft launching JIS dan IYC, bukan berarti pekerjaan terhenti. Semuanya tetap berjalan terus," ucap mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Soft launching JIS, yang seharusnya ditandai dengan kedatangan dan pertandingan dari tim U-19 La Liga, yaitu Barcelona dan Real Madrid terpaksa batal. Hal itu lantaran pemerintah berencana memperketat aktivitas masyaraat saat akhir tahun.

Alhasil, pertandingan itu akhirnya ditunda untuk sementara waktu "Kita memang harus tunda, dan memaksa tim-tim raksasa yang akan bertandang tidak jadi datang ke Indonesia," kata eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement