Rabu 29 Dec 2021 14:52 WIB

Pemkot Bandung Beri Pendampingan Gadis 14 Tahun Korban Permerkosaan

Korban mengenal pelaku melalui media sosial Facebook.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Ilustrasi pemerkosaan.
Foto: ABC
Ilustrasi pemerkosaan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan memberikan pendampingan terhadap gadis 14 tahun yang menjadi korban pemerkosaan dan dijual ke pria hidung belang melalui aplikasi Michat. Tiga pelaku berinisial S, I dan L telah diamankan aparat kepolisian dan ditahan.

"Sebetulnya pemerintah kota sudah menugaskan DP3A lewat UPT perlindungan anak itu sudah melakukan pendampingan konseling ke korban dan orang tua korban, konseling terhadap trauma anaknya," ujar Pelaksana tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Rabu (29/12).

Baca Juga

Ia menuturkan pihaknya pun mendorong agar proses hukum terhadap pelaku dilakukan dan berharap kejadian tersebut tidak terulang. Yana pun mengingatkan tentang peran keluarga dalam menjaga keutuhan dan harmoni.

"Kan sebagian sudah ditangkap, yang DPO itu saya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk memproses juga mengadili dengan sesuai aturan dan regulasi yang ada," katanya.

Yana mengingatkan masyarakat tentang ketahanan keluarga. Sebab ia membaca bahwa korban mengenal pelaku melalui media sosial dan ditengarai terdapat masalah komunikasi dengan keluarganya tersebut.

"Saya hanya berpesan ketahanan keluarga itu tolong dijaga ditingkatkan karena yang saya baca kasus ini si anak ini kenalan lewat Facebook kemungkinan dia punya hambatan komunikasi di keluarga mungkin yah saya tidak tahu. Jadi saya pikir komunikasi dan ketahanan keluarga itu salah satu ikhtiar kita untuk menangkal hal seperti ini," katanya.

Ia pun mengingatkan masalah di keluarga dapat terjadi disebabkan komunikasi yang kurang. Peran orang tua di dalam keluarga sangat penting. "Yah tadi ketahanan keluarga dan komunikasi karena saya yakin, masalah timbul itu karena kurangnya komunikasi jadi kalau komunikasinya baik saya pikir mudah-mudahan ada. Di tingkat paling ini adalah di keluarga yang harus kita jaga," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement