REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Bogor telah mencapai angka 100,04 persen. Dengan capaian ini, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai herd immunity di Kota Hujan sudah terbentuk.
"Kemarin itu kita sudah mencapai 100,04 persen, itu Kota Bogor. Agak kaget juga kita, bisa juga 100 persen. Sementara tetangga (Pemerintah Kabupaten Bogor) masih harus berjuang, karena daerah Bu Ade Yasin begitu luas, jadi harus masih berjuang," ujarnya, Jumat (31/12).
Menurut Bima Arya, keberhasilan program vaksinasi Covid-19 mencapai 100 persen ini juga cukup menentukan bagi Kota Bogor. Karena, dengan capaian ini diduga kuat herd immunity sudah terbentuk di Kota Bogor.
"Jadi kombinasi antara saling koordinasi dengan yang pernah kena (positif Covid), itu membuat tingkat sebarannya di kita itu di angka 0 terus, jadi kalau Omicron ini nggak masuk, Kota Bogor akan bebas Covid gitu," katanya.
Hanya saja, Bima Arya menilai tidak mungkin jika varian Covid-19 Omicron tidak masuk ke Kota Bogor. Lantaran, berdasarkan informasi yang diperolehnya, varian Omicron lebih cepat menyebar.
Meski demikian, menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak hanya akan berhenti melakukan vaksinasi bagi warganya. Dalam waktu dekat Pemkot Bogor juga akan fokus untuk menyiapkan vaksin booster bagi masyarakat usia lanjut usia (lansia), dan menuntaskan vaksinasi bagi anak-anak usia 6-11 tahun.
Tujuannya agar penyebaran Covid-19 tidak meluas dan membludak seperti penyebaran varian Delta pada Juni dan Juli lalu. "Rencana di bulan Januari ini kita akan fokuskan untuk persiapan booster Lansia," ujar Bima Arya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
