Selasa 11 Jan 2022 13:37 WIB

Yuks Nonton Kontes Ikan Hias Berhadiah Rp 500 Juta 

Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor ikan hias di dunia.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Kompetisi Betta Fish akan digelar di Trans Studio Mall, Bandung, mulai 13-16 Januari 2022.  Menparekraf Sangiaga Uni akan hadir pada acara ini.
Foto: Istimewa
Kompetisi Betta Fish akan digelar di Trans Studio Mall, Bandung, mulai 13-16 Januari 2022. Menparekraf Sangiaga Uni akan hadir pada acara ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mengawali 2022, kompetisi Betta Fish terbesar di Indonesia, akan digelar di Kota Bandung. Event ini akan mengonteskan ribuan ikan cupang dan memamerkan lebih dari 4.200 ekor ikan hias.

Gelaran akbar ini akan diselenggarakan di Trans Studio Mall, Bandung, mulai 13-16 Januari 2022. Event ini, akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno. 

Menurut Event Director of Cahaya Anugrah Firdaus (CAF) Betta Festival, Zaenal Somantri, pihaknya menggagas acara bertajuk 'CAF BETTA FESTIVAL' ini karena terinspirasi dari manfaat ikan hias di Indonesia yang sangat berpengaruh pada perekonomian bangsa Indonesia. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor ikan non-konsumsi atau ikan hias di dunia. 

Saat ini, kata dia, Indonesia masih berada pada peringkat ke-5 dunia sebagai negara pengekspor ikan hias terbesar. Pada tahun 2018 lalu saja, Indonesia mengekspor 257.862.207 ekor ikan hias dengan nilai +/- USD 314 juta. Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Tiongkok, dan Inggris menjadi negara tujuan ekspor utama. 

 

 

photo
Seekor ikan cupang berada di dalam akuarium saat acara Kudus Betta Contest. Kontes ikan cupang yang digelar untuk meningkatkan nilai ekonomis ikan cupang itu. - ( ANTARA/Yusuf Nugroho)
 

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kata dia, masih berupaya mendorong produksi perikanan non-konsumsi asal Indonesia untuk memenuhi pasar ikan hias dunia dengan memfasilitasi para pembudidaya. "Salah satu ikan hias yang menjadi andalan ekspor Indonesia adalah ikan cupang atau yang biasa disebut dengan Betta Fish," ujarnya. 

Di Indonesia, kata dia, perkembangan penghobi ikan cupang sangat pesat sehingga memicu persaingan pasar yang ketat dan keberanekaragaman jenis ikan cupang. Sektor pemasaran ikan cupang ini cukup beragam dari anak-anak, penghobi, pemain kontes dan kolektor. Kualitas, adalah hal terpenting dalam pemasaran ikan cupang, dengan kualitas yang baik ikan-ikan cupang ini akan mampu bersaing di Kancah Nasional maupun Internasional. 

“Acara akbar ini kami gagas bersama Dewan dan Komunitas penggiat cupang Indonesia bekerja sama dengan para pelaku usaha kecil," ujar Zaenal dalam siaran persnya, Selasa  (11/1/2021).

CAF Betta Festival, kata dia, diikuti oleh seluruh komponen pemangku kepentingan cupang di seluruh Indonesia. CAF Betta Festival juga menawarkan hadiah yang cukup fantastis dengan nilai total sebesar Rp 500 juta.

Adapun pembagian kategori terdiri dari 2 kelas yaitu International Betta Congress (IBC) dan Standar Nasional Indonesia (SNI), dengan total kelas cupang yang dikompetisikan sebanyak 173 kelas untuk IBC dan SNI. 

Kompetisi ini, kata dia, akan dinilai oleh dewan juri dengan jumlah terbanyak se-Indonesia yaitu 11 Juri SNI dan 11 Juri IBC (total 22 juri yang semuanya bersertifikasi). Program acara yang digelar selama empat hari ini terbagi menjadi beberapa segmen; Batch In Cupang Peserta (13 Januari), Penjurian Kompetisi Cupang Tahap-1 (14 Januari), Penjuarian Kompetisi Cupang Tahap-2 & Pengumuman Pemenang Tahap-1 (15 Januari), Pengumuman Pemenang Juara Umum & Grand Champion (16 Januari).    

“Untuk Juara Umum SNI Grand Champion IBC akan mendapatkan hadiah senilai 25 juta rupiah. Satu unit Yamaha NMAX untuk Kategori Best of Show IBC. Dua unit Yamaha LEXY untuk kategori Best of Optional IBC dan Best of Form (Reguler). Satu unit Yamaha MIO M3 untuk Kategori Best of Form (Baby). Total hadiah 161 juta rupiah untuk Kategori Best of Division (Reguler & Optional). Dan total hadiah 70 juta rupiah untuk Grand Champion SNI," papar Zaenal.

CAF Betta Festival yang mengambil tema “Pride of Local Culture” secara nyata melibatkan para pengusaha, UMKM dan pembudidaya dalam satu forum kegiatan yang benar-benar konkret, terukur, meningkatkan ekonomi para pelaku usaha di bidang ikan hias melalui booth-booth pameran. Acara ini tidak hanya melulu mengenai kompetisi Betta Fish saja, melainkan juga Betta Fish Auction (lelang ikan cupang), Betta Fish Coaching Class, Talkshow, Habit Culture serta Festival Kuliner yang menghadirkan aneka booth Cemilan Nusantara.  

Sementara menurut CEO CAF Group, Yanuar Anugrah, meski diselenggarakan dalam kondisi masa pandemi Covid-19, namun penyelenggara sangat concern terhadap penerapan Protokol Kesehatan secara ketat dan disiplin. Timnya, telah menyediakan Mobile Laboratorium Antigen (EBDC) yang disiagakan untuk keperluan tes antigen bagi semua panitia dan peserta yang mengikuti acara. 

Selain itu, kata dia, semua yang berada di area kegiatan juga tetap diwajibkan untuk mengenakan masker dengan baik, mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan sanitasi serta menjaga jarak fisik/tidak berkerumun. 

Selain masyarakat bisa hadir langsung menikmati acara ini secara offline dari kawasan Trans Studio Mall, Bandung, acara ini juga tetap bisa diakses secara online melalui platform virtual event untuk memaksimalkan keikutsertaan publik. 

“Kami berharap, melalui kegiatan CAF Betta Festival bisa menyumbang kontribusi lebih besar lagi dari potensi yang sudah ada saat ini. Semoga dengan adanya kegatan ini juga dapat memulihkan dan menggairahkan kembali perekonomian Indonesia pasca pandemi," papar Yanuar. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement