Rabu 19 Jan 2022 20:07 WIB

Enam Warga Kota Bandung Terkonfirmasi Varian Covid-19 Omicron

Diduga penyebaran Covid-19 varian Omicron berasal dari transmisi lokal.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani Apip mengatakan satu orang anak berusia 12 tahun meninggal dunia akibat DBD, Selasa (28/1)
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani Apip mengatakan satu orang anak berusia 12 tahun meninggal dunia akibat DBD, Selasa (28/1)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Enam orang warga yang berdomisili di Kota Bandung dilaporkan positif terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron, usai dilakukan whole genome sequencing (WGS) di laboratorium Provinsi Jawa Barat. Empat orang dirawat di rumah sakit karena bergejala, adapun dua orang lainnya bergejala ringan dan menjalani isolasi mandiri.

"Ada enam (kasus Omicron), hasil WGS, masih tercatat KTP Kota Bandung," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Rosye Arosdiani saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga

Dia menuturkan, pihaknya sudah selesai memeriksa pasien dengan menggunakan teknik WGS dan belum mengirimkan kembali sampel lainnya. Mereka yang positif Omicron merupakan penduduk Kota Bandung.

"Empat (dirawat) di rumah sakit karena bergejala, sekarang sudah perbaikan, sedang proses pindah ke tempat isolasi terpadu untuk menyelesaikan isolasinya. Yang dua memang di tempat isolasi karena gejala ringan," ungkapnya.

Rosye menduga penyebaran Covid-19 varian Omicron berasal dari transmisi lokal dan masih melacak kemungkinan pasien terpapar dari mana. Pihaknya melakukan tes WGS kepada enam pasien tersebut karena mencurigai kondisi CT pasien rendah dan memiliki komorbid. "Nah, yang empat orang itu sebetulnya WGS kenapa di WGS karena dengan komorbid," katanya.

Dia mengatakan, pasien tersebut akan menjalani karantina selama 14 hari ke depan, serta melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin. Pihaknya pun mengingatkan masyarakat untuk lebih menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement