Jumat 21 Jan 2022 17:57 WIB

Depok Sudah Kantongi Izin, Buang Sampah ke TPPAS Luna

Kota Depok bisa membuang sampah ke TPPAS Luna mulai Februari 2022 ini.

Rep: Rusdy Nurdiansyah / Red: Agus Yulianto
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.
Foto: Dok Pemkot Depok
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memastikan sudah mengantongi izin untuk membuang sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut-Nambo (Luna) Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Seluruh perizinan sudah selesai diurus, sehingga Kota Depok bisa membuang sampah ke TPPAS Luna mulai Februari 2022 ini.

"Semua perizinan sudah selesai, mudah-mudahan bisa dilakukan pada pertengahan Februari 2022. Tapi, baru tahap pertama karena baru bisa dikelola sebanyak 1.000 ton. Kota Depok dapat jatah 350 ton per hari," ujar Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Balai Kota Depok, Jumat (21/1/2022).

Menurut Imam, selain Kota Depok, wilayah yang turut membuang sampah ke TPPAS Luna yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kabupaten Tangerang Selatan (Tengsel). Kota Depok sendiri, imbuhnya, perlu menggelontorkan dana sekitar Rp 125.000 per ton, ditambah Rp 12 ribu, untuk warga terdampak dari pembuangan sampah di TPPAS Luna.

 

photo
Timbunan sampah yang diproduksi Kota dan Kabupaten Bogor mencapai ribuan ton setiap harinya. Hingga September 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih menggunakan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, Kabupaten Bogor lantaran Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Nambo diketahui baru beroperasi pada 2022. - (istimewa)

 

"Kalau kita buang sampah ke Nambo akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp 40-48 miliar per tahun. Tapi, karena baru 350 ton per hari, maka kami baru mengeluarkan Rp 12 miliar per tahunnya," jelasnya.

Imam mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah. Dengan begitu, dapat mengurangi volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

"Kerena TPA Cipayung mau ditutup, mau dibuang ke mana sampahnya kalau tidak kita olah dan pilah. Sampah plastiknya bisa kita jual. Organiknya kita olah jadi eco enzyme atau jadi (untuk pengembangan) maggot, semuanya jadi uang," ujar Imam. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement