Ahad 23 Jan 2022 15:30 WIB

Soal Pilpres, Ridwan Kamil Terus Ikhtiar

Emil mengaku akan segera menentukan partai politik yang dijadikan kendaraannya.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) menyapa warga di Pasar Sederhana, Bandung, Jawa Barat, Senin (17/1/2022).
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) menyapa warga di Pasar Sederhana, Bandung, Jawa Barat, Senin (17/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil kembali menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri menjadi presiden pada pemilihan presiden (pilpres) 2024. Namun, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, bukanlah kader partai. Dia tak bisa maju tanpa partai politik.

Emil mengaku, masih terus ikhtiar untuk mewujudkan keinginannya itu. Namun, semuanya tergantung takdir Allah. Sebab, kata dia, tugas manusia hanyalah ikhtiar.

"Tugas manusia itu ikhtiar, takdir mah wilayah Allah. Pintu terbuka bismillah, tidak terbuka tidak masalah," kata dia di Kabupaten Garut, ketika ditanya kesiapan untuk pilpres 2024, Ahad (23/1/2022).

Dia meminta doa kepada masyarakat, agar tetap bisa bekerja dengan baik sebagai Gubernur Jabar. Apabila kerjanya baik, masyarakat pasti akan mengapresiasi dan mendoakan.

"Kalau kerja baik, rakyat akan apresiasi, mendoakan dan memberikan elektoral," ujar dia.

Sebelumnya, Emil mengaku, akan segera menentukan partai politik yang dijadikan kendaraan menuju pilpres 2024. Dia menyatakan, partai yang akan dipilihnya berazaskan Pancasila.

"Yang saya pegang adalah yang sangat konsisten memperjuangkan Pancasila. Track recordnya pasti akan jadi dasar saya untuk berlabuh seperti apa," kata dia, pekan lalu.

Dia mengaku, komunikasinya dengan semua partai terus terjalin. Namun, partai yang dipilihnya akan diputuskan pada waktu yang tepat.

"Lahir batin kan sudah siap. Sudah siap, tinggal masalahnya itu warnanya apa nanti saya kabari," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement