Selasa 25 Jan 2022 15:31 WIB

Ridwan Kamil Sebut Jabar Lampu Kuning Kasus Omicron

Mayoritas kasus Omicron berada di Jabodetabek yang masuk kategori episentrum.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kasus Covid-19 varian Omicron di Jabar meningkat.
Foto: istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kasus Covid-19 varian Omicron di Jabar meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui, ada peningkatan kasus Covid-19 varian omicron harus disikapi dengan serius. Semua infrastruktur, sudah disiapkan berdasarkan pengalaman menghadapi varian delta pertengahan tahun lalu. Saat ini, Jabar sudah lampu kuning kasus omicron.

Ridwan Kamil mengimbau masyarakat agar waspada dengan lonjakan kasus ini. Salah satunya, ada peningkatan tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR). Infrastruktur yang disiapkan adalah tempat isolasi hingga mengecek kebutuhan oksigen.

“Omicron ini masih merangkak naik meskipun relatif terprediksi, tapi tren di kami, BOR juga sudah mulai naik yang tadinya 2 persen sekarang sudah hampir 8 persen, jadi mengindikasikan sekarang kita sedang lampu kuning di Jabar. Maka, persiapan seperti delta dulu sedang kita hidupkan lagi,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Selasa (25/1/2022).

Menurut Emil, dari catatannya sejauh ini, mayoritas kasus Omicron berada di Jabodetabek yang masuk kategori episentrum. Karena berdekatan dengan pintu gerbang bandara tempat warga datang dari luar negeri.

“Ngumpul (kasus banyak) di situ (Jabodetabek) sehingga ketika ada penurunan juga dari situ. Termasuk yang di kabupaten Bandung, itu si suaminya datang dari luar negeri, karantina sembuh dan pas ke kabupaten Bandung ternyata muncul lagi kan begitu,” katanya.

Emil mengatakan, di Jabar daerah kuning yang banyak kasus omicron ada di daerah-daerah epicentrum Covid 19. "Daerah kuning omicron ada Depok, Bekasi itu penyumbang terbesar kasus Omicron,” katanya.

Diketahui, Kementerian Kesehatan mencatat penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron sebanyak 83 orang dari data 20 Januari 2022 masih 1.078 orang. Total kasus Omicron di Indonesia menjadi 1.161 sejak 15 Desember. 

Dari total 1.161 pasien Omicron, dua orang di antaranya meninggal dunia. Satu merupakan kasus transmisi lokal, satu lainnya pelaku perjalanan luar negeri. kedua pasien Omicron yang meninggal dunia memiliki komorbid. Namun, tak dirinci jenis komorbid pada pasien. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement