Kamis 03 Feb 2022 15:55 WIB

Pelantikan Pengurus Perbasasi Jabar

Achmad Nugraha Juanda didapuk sebagai Ketua Pengprov Perbasasi Jabar periode 2022-202

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Agus Yulianto
Perbasasi Temui Menpora. Ketua Umum Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Andika Monoarfa (kemeja putih polos) usai bertemu Menpora Imam Nahrawi.
Foto: Kemenpora
Perbasasi Temui Menpora. Ketua Umum Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Andika Monoarfa (kemeja putih polos) usai bertemu Menpora Imam Nahrawi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengurus Besar Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) melantik Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasasi Jawa Barat di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (3/2/2022). Achmad Nugraha Juanda didapuk sebagai Ketua Pengprov Perbasasi Jabar periode 2022-2026.

Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PB Perbasasi, Andika Monoarfa dan dihadiri oleh Ketua KONI Jabar, Ahmad Saefudin. Ahmad pun memberikan selamat bagi kepengurusan Pengprov Perbasasi baru dan memberikan target bagi kepengurusan baru ini.

"Semuanya sudah mendukung, potensi sudah ada, atlet dan fasilitasnya cukup, sekarang soal kemauan, ingin (target) juara tentunya. Sudah empat kali PON belum juara, jadi harus juara," kata Ahmad usai pelantikan.

Hal serupa pun disampaikan oleh Ketua PB Perbasasi, Andika Monoarfa. Menurutnya, potensi Jabar bisa terlihat dari kontribusinya di tim nasional.

"Saya ingatkan bahwa di Jabar ini atlet banyak, untuk itu saya menitipkan untuk ditingkatkan lagi perkembangannya sejak dari provinsi," kata Andika.

Andika mengakui, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang memiliki potensi besar. Selain atlet yang mumpuni, di Jawa Barat pun turnamen kerap digelar.

"Tapi di luar turnamen tetap ada kejuaraan, dari mulai kejuaraan antarklub dan antarkota. Di Jawa Barat itu kompetisi semua itu terus berjalan," kata Andika.

Sementara itu Ketua Pengprov Perbasasi Jabar, Achmad Nugraha Juanda pun siap untuk target jangka pendek dan jangka panjang dari kepemimpinan barunya. Salah satu yang dibenahinya adalah kepengurusan dan pemanfaatan sports science.

"Yang jelas modal utama kita itu individu atlet, itu sudah bagus, secara ilmu melatih atlet Jabar itu tidak sulit. Terbukti di timnas dari pemain dan pelatih dari Jabar," kata Achmad.

"Tapi dari manajemen kurang, itu yang kami benahi. Untuk target utama kami itu PON Aceh 2024, kami ingin emas di PON 2024, baik itu softball, baseball, putra dan putri," kata Achmad.

Achmad pun menjanjikan adanya kembali kompetisi yang rutin digelar. Menurutnya, kompetisi berguna untuk melihat hasil latihan atlet dan mengetahui apa yang harus dibenahi.

"Jawa Barat itu gudangnya turnamen, yang tidak ada itu adalah tujuan turnamennya. Atlet A di turnamen ini hasilnya bagaimana, apakah di turnamen selanjutnya ada peningkatan, itu yang kami lihat. Kalau kurang ya kami buat lagi turnamen," kata Achmad.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement