Rabu 23 Feb 2022 04:26 WIB

550 Calon Mahasiswa Asal Jabar Terbang ke Al-Azhar Mesir

Jumlah mahasiswa Al-Azhar asal Jabar sebanyak 1.545 orang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas 550 calon mahasiswa baru asal Jabar yang akan menimba ilmu di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Pelepasan digelar di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (22/2/2022) diwakilkan oleh lima perwakilan calon mahasiswa dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kepada calon mahasiswa yang dilepas, Ridwan Kamil berpesan, agar menguatkan niat untuk belajar sehingga bisa selesai sampai lulus. Dia juga berharap, mereka dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi hingga S2 bahkan S3.

"Niatkan untuk belajar jangan lain-lain, maka harus selesai sampai lulus. Kalau bisa terus berjenjang hingga S2, S3," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil juga menitipkan agar bisa menjaga nama baik Jabar dan tidak melanggar norma-norma kearifan lokal di Mesir. Kendati begitu, ia meyakini para calon mahasiswa akan menunjukkan kejawabaratan yang someah (ramah) dan cepat beradaptasi.

"Jangan sampai terdengar ada perilaku yang melanggar norma-norma kearifan lokal di sana. Walaupun saya yakin rata-rata orang Jabar itu someah bisa menyesuaikan atau mengalir seperti air mudah beradaptasi," katanya.

Hingga saat ini, jumlah mahasiswa asal Jabar yang mengenyam pendidikan di universitas ternama Al-Alzhar jumlahnya terus meningkat setiap tahun.  Menurut catatan Kedutaan Indonesia di Mesir jumlah mahasiswa Al-Azhar asal Jabar sebanyak 1.545 orang.

"Ini belum ditambah dengan yang berangkat sekarang, kalau dijumlah sudah lebih dari 2.000 orang," kata Emil.

Pemprov Jabar yang punya banyak inovasi keislaman diharapkan juga bisa disebarluaskan oleh mahasiswa asal Jabar di Mesir. Bahkan, kata Emil, mereka nantinya bisa menjadi duta islam wasatiah di Mesir dalam program English for Ulama.

"Tolong sebarluaskan inovasi kita seperti Satu Desa Satu Hafidz, One Pesantren One Product, Dakwah Digital, dan kalau bisa jadi duta islam wasatiah asal Jabar," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement