Kamis 24 Feb 2022 04:09 WIB

Kawasan Sekitar Halte Biskita Transpakuan Disterilisasi

Sterilisasi karena banyak kendaraan yang parkir di sekitar halte Biskita Transpakuan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Pengendara motor melintas di depan halte bus koridor 1 BisKita Transpakuan Kota Bogor.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pengendara motor melintas di depan halte bus koridor 1 BisKita Transpakuan Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah melakukan sterilisasi ke seluruh kawasan halte transportasi massal Biskita Transpakuan se-Kota Bogor. Sterilisasi itu dilakukan untuk mengoptimalkan layanan dari Biskita Transpakuan.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, dirinya mendapat laporan terkait banyak kendaraan yang parkir di sekitar halte Biskita Transpakuan. Hal itu pun mengganggu penumpang bus yang hendak turun di halte-halte.

“Masyarakat harusnya mendapatkan pelayanan prima dari Biskita Transpakuan. Tapi akhirnya turun dari bus kehujanan karena haltenya diisi oleh motor yang parkir. Nah, ini nggak adil,” kata Dedie kepada Republika.co.id, Rabu (23/2/2022).

Selain banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang parkir di depan halte, Dedie menyebutkan, para pedagang kaki lima (PKL) juga mengganggu halte. Sebab banyak PKL yang berdagang di kiri dan kanan halte Biskita Transpakuan.

Dedie mengatakan, Pemkot Bogor akan membongkar bangunan-bangunan liar milik PKL yang berada di sekitar halte Biskita Transpakuan. Salah satunya di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Tepatnya di dekat Halte Tugu Narkoba.

Pembongkaran tersebut, kata dia, sama seperti yang dilakukan Pemkot Bogor beberapa waktu lalu di dekat Plaza Jambu Dua dan Simpang Ciawi. Dimana pada pembongkaran bangunan liar dekat Plaza Jambu Dua terdapat bus stop Biskita Transpakuan, dan dibuat jalur pedestrian baru.

“Makanya termausk di wiilayah Cibuluh tadi kita sampaikan, ini akan kita bongkar, halte akan kita perbaiki. Sama seperti di Jembatan Situ Duit, ini juga kita rapikan,” kata Dedie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement