Rabu 23 Feb 2022 18:45 WIB

BuruanSaeBDG Bantu Latih Milenial Bertani Organik di Gunung Halu

Petani yang mengikuti pelatihan ini akan diatur oleh pengurus RT dan RW setempat. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kelompok tani organik  merawat dan memanen sayur yang dibudidaya. (Ilustrasi)
Foto: IRWANSYAH PUTRA/ANTARA
Kelompok tani organik merawat dan memanen sayur yang dibudidaya. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang Musisi Indonesia tahun 90 Erwin Moron (Vocalist DR PM) menggagas berbagai program kolaborasi kebaikan yang digerakan. Salah satunya adalah melatih milenial bertani organik di Gunung Halu.

Erwin mengatakan, berbagai program digagas dengan menggandeng berbagai pihak. Misalnya, merenovasi Rumah Anak Yatim Piatu dari Desa Sirnajaya-Gunung Halu Kabupaten Bandung Barat yang bernama Ade Supriadi.

"Kami juga dibantu pengusaha sukses, Daniel Zii (@mr.cuanisasi) yang turun tangan memberikan dukungan untuk merenovasi bagian eksterior dari rumah Ade," ujar Erwin dalam siaran persnya, Rabu (23/2).

Menurut Erwin, Daniel Zii membantu membangun teras rumah (Teras UMKM Desa), MCK, kandang kambing, kolam ternak ikan, dan instalasi pertanian organik di halaman rumah.

Daniel Zii juga mendukung program pelatihan pertanian organik dan pengembangannya untuk warga Desa Sirnajaya, yang dilaksanakan oleh sebuah wadah bernama BuruanSaeBDG (@buruansaebdg). "Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi percontohan awal yang rencananya akan di jalankan di beberapa desa di Jawa Barat," paparnya.

Pelatihan pertanian organik ini, kata dia, bersifat mandiri dilakukan oleh BuruanSaeBDG. Pihaknya, akan membangun instalasi pertanian di halaman rumah dengan pola pertaniaan tradisional nenek moyang yang organik.

Melalui program ini, kata dia, petani yang akan diberi pelatihan adalah warga desa berusia milenial ataupun yang berminat mengikuti pelatihan ini. 

"Karena tidak semua mempunyai lahan besar. Maka kita akan melatih para keluarga petani juga untuk paham bertani diarea lahan kecil seperti halaman rumah mereka," katanya.

Petani yang mengikuti pelatihan ini, kata dia, akan diatur oleh pengurus RT dan RW setempat. Mereka, akan diundang untuk mengikuti pelatihan dab diberikan materi dahulu.

"Nah setelah pelatihan akan tersaring mana yang melakukan atau tidak. Nanti akan ada pendampingan selanjutnya," katanya.

Rencananya, kata dia, program ini akan dibuat beberapa percontohan dulu di beberapa desa di Jabar. Diharapkan, nanti bisa meluas ke Indonesia. 

"Tujuan atau goals kita adalah regenerasi petani mandiri, kesejahteraan petani dengan cara BuruanSaeBDG. Serta menguatkan nilai hasil pertanian dan turunannya menjadi Produk UMKM yang mempunyai nilai jual," katanya.

Sementara menurut Daniel Zii, Indonesia adalah negara agraris. Jadi, kita harus mengembangkan hasil pertanian yang sehat. Yakni, pertanian organik serta mengembangkan turunan hasil tani menjadi produk UMKM.

"Agar tercipta nilai jual yang bagus, kreatif, dan meregenerasi pemuda desa serta tersentuh juga sistem penjualan modern saat ini," kata Daniel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement