Rabu 16 Mar 2022 00:35 WIB

Mantan Pelatih Persib Sebut Gelar Juara Persib Masih Terbuka

Indra menginginkan, wasit yang memimpin pertandingan untuk bersikap seadil mungkin.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Agus Yulianto
Persib rayakan hari jadi ke-89 dengan menggelar acara Persib Football Festival di Soccer Republic, Kota Bandung, Senin (14/3/2022).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Persib rayakan hari jadi ke-89 dengan menggelar acara Persib Football Festival di Soccer Republic, Kota Bandung, Senin (14/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung kini berusia 89 tahun. Di usia yang tidak muda lagi, Persib memiliki banyak kenangan dari setiap generasinya.

Mantan pelatih Persib, Indra Tohir menjadi pelatih yang membawa Persib juara pada musim 1994/1994 silam. Dia pun optimis, Persib masih memiliki peluang untuk meraih gelar juara.

"Profesional itu bukan semata-mata hanya bermain saja, tampil baik itu yang penting kemampuannya muncul, kemenangan itu jadi kunci. Kalau seperti itu, bisa saja menjadi juara," kata Indra Thohir di Tanjungsari, Sumedang, Selasa (15/3/2022).

Bagi Indra, Persib tidak perlu melihat Bali United yang saat ini menjadi jagoan untuk menjadi juara. Agar Persib meraih juara, maka Bali United harus mengalami setidaknya satu kali kekalahan dan satu kali hasil imbang dengan catatan Persib harus memenangkan semua laga tersisa.

"Menurut hemat saya, jika mau jadi terbaik ya babat semua lawan yang tersisa. Tapi, yang namanya profesional tentu tidak boleh menyerah, ini pesan saya," kata Indra.

Bagi Indra, Bali United tentu memiliki keuntungan karena berstatus tuan rumah. Namun, bukan berarti keuntungan Bali United itu jadi kelemahan bagi Persib.

"Tentu ada keuntungan buat Bali United, namanya juga tuan rumah," kata Indra.

Di sisi lain, Indra menginginkan, wasit yang memimpin pertandingan untuk bersikap seadil mungkin. Dengan tiga laga tersisa, tentu setiap keputusan wasit akan menjadi sorotan bagi publik.

"Wasit adalah  hakim di pertandingan, harusnya status wasit itu tidak boleh dipengaruhi oleh siapapun, yang jelas hakim harus netral," kata Indra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement