REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Bencana angin puting beliung terjadi di Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Sabtu (2/4/2022). Akibatnya, belasan rumah warga mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulanhan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, mengatakan, angin puting beliung itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB. Terdapat 13 rumah warga yang megalami kerusakan akibat kejadian bencana itu.
"Ada 13 kepala keluarga (KK) dengan 54 jiwa yang terdampak akibat bencana itu," kata dia melalui keterangan resmi, Sabtu.
Berdasarkan laporan dari Kelurahan Kota Wetan, total rumah yang terdampak terdapat 14 unit rumah, dengan total jiwa terdampak 59 orang. Sebanyak lima rumah rusak berat dan sisanya rusak sedang.
Lurah Kota Wetan, Galih Mawariz, mengatakan, pihaknya telah melakukan pembersihan puing-puing bangunan yang rusak. Sementara ini, rumah warga yang mengalami rusak berat dikosongkan.
"Penghuninya sementara mengungsi ke rumah saudara dan tetangga," kata dia.
Satria Budi mengatakan, peristiwa bencana pada Sabtu kemarin tak hanya terjadi di Kecamatan Garut Kota. Di dua wilayah lain, yaitu Kecamatan Tarogong Kaler dan Banyuresmi, terdapat bencana pohon tumbang.
Ia menyebutkan, di Kecamatan Tarogong Kaler, bencana pohon tumbang melanda di Perum Jati, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler menimpa sebagian rumah warga. Sementara di Kecamatan Banyuresmi, pohon tumbang menimpa jalan di Jalan Anwar Musaddad atau Jalan Baru Kampung Maleer. Selain itu, di wiyalah itu juga terdapat kejadian pohon tumbang Kampung Pasir Malang, Desa Sukasenang.
"Berdasarkan hasil pemantauan BPBD Garut, sejauh ini tidak ada korban jiwa dari beberapa bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kabupaten Garut," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
