Ahad 03 Apr 2022 13:11 WIB

Persib Buka Suara Atas Tuduhan Sepak Bola Gajah

Persib merasa dirugikan atas tuduhan tersebut.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Agus Yulianto
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar buka suara terkait tuduhan sepak bola gajah..
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar buka suara terkait tuduhan sepak bola gajah..

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Laga terakhir Persib Bandung kontra Barito Putera menjadi sorotan karena menentukan nasib Persipura yang akhirnya terdegradasi. Tuduhan pun tak lepas dari sepak bola gajah yang dilakukan dalam laga itu.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar pun pasang badan atas timnya. Baginya, Persib merasa dirugikan atas tuduhan tersebut.

"Saya paling benci dengan sepak bola gajah, saya tidak suka, klub yang tersakiti, yang merasa dirugikan," kata Umuh, Ahad (3/4/2022).

Umuh mengakui, ketika laga berakhir banyak yang mempertanyakan permainan Persib. Namun dia memastikan, tidak ada penyelewengan yang dilakukan tim.

 

Umuh mengakui informasi yang salah maupun tuduhan yang dilayangkan pada Persib adalah hal yang tidak benar. Apalagi, hubungan Persib dan Persipura selama ini sangat harmonis.

"Seperti kejadian kemarin, saya dengan Persipura itu punya hubungan yang baik. Bahkan Persipura selalu saya doakan kalau main," kata Umuh.

"Kejadian seperti ini saya mohon maaf, bukan tidak mengerti, tapi kalau ada prasangka buruk semoga terbongkar. Tapi, tidak ada dalam tim kami (sepak bola gajah), kami pun tidak suka cara ini," kata Umuh.

Sebelumnya Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono telah angkat suara. Baginya, Persib menjunjung tinggi nilai sportivitas, integritas, fairplay dan respect dalam berkompetisi.

"Demi terciptanya iklim olahraga yang sehat, dan nilai-nilai ini yang kami selalu pegang pada saat kami bertanding di setiap pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif dan fairplay, tanpa melihat tim mana yang sedang kami hadapi" kata Teddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement