Rabu 13 Apr 2022 11:11 WIB

BIN Jabar Gelar Vaksinasi Usai Shalat Tarawih

Percepatan vaksinasi ditujukan untuk mewujudkan herd immunity.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
BIN Jabar menggelar vaksinasi  pasca-shalat sunat Tarawih di Balkon Mesjid Raya Jawa Barat, Alun-alun Bandung.
Foto: Istimewa
BIN Jabar menggelar vaksinasi pasca-shalat sunat Tarawih di Balkon Mesjid Raya Jawa Barat, Alun-alun Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jabar, terus berupaya mempercepat vaksinasi di wilayah Jawa Barat. Oleh karena itu, menurut Kabinda Jabar Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto, di bulan ramadhan ini pihaknya menggelar vaksinasi malam hari.

"Seperti malam ini Binda Jabar menggelar vaksinasi  pasca-shalat sunat Tarawih di Balkon Mesjid Raya Jawa Barat, alun-alun Bandung," ujar Dedy, Selasa (12/4/2022).

Menurut Deddy, percepatan vaksinasi ditujukan untuk mewujudkan herd immunity. Kegiatan ini dilakukan setiap malam untuk warga Jawa Barat, khususnya Kota Bandung.

“Alhamdulillah. Malam ini masyarakat antusias. Lebih banyak dari kemarin. Banyak masyarakat yang selesai tarawih ikut daftar vaksinasi ketiga,” ujar Jenderal TNI Bintang satu ini.

Dedy mengatkan, teknis pelaksanaan vaksinasi seperti biasa. Peserta vaksin mendaftar dengan menunjukkan KTP atau kartu vaksin yang sudah terdaftar. Kemudian, mengikuti screening atau pemeriksaan awal kesehatan. Setelah dinyatakan layak, peserta melakukan vaksinasi.

“Ini kami membantu masyarakat. Karena syarat bisa mudik harus sudah vaksin dosis 1 sampai 3, sementara itu dalam satu pekan ini Binda Jabar telah melalukan Vaksinasi terhadap  215.822 orang warga Parahyanga," katanya.

Selain menggelar Vaksinasi bagi warga Kota Bandung, kata dia, Binda Jabar juga membagikan sejumlah sembako kepada warga yang tidak mampu disekitar Mesjid Raya Jawa Barat.

Dedy berpesan kepada masyarakat yang sudah divaksin agar tetap patuh protokol kesehatan. Jadi, jangan merasa sudah divaksin kemudian abai pada protokol kesehatan. “Harapan kami, harus tetap prokes,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement