Kamis 21 Apr 2022 11:27 WIB

Terulang, Supir Bus TMP di Bandung Diadang Supir Angkot dan Dipalak Preman

Saat ini polisi sedang mencari pengemudi angkot tersebut untuk dicarikan solusinya.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Bus Trans Metro Pasundan di Bandung.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Bus Trans Metro Pasundan di Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi pengadangan terhadap supir bus Trans Metro Pasundan, kembali terulang di Kota Bandung. Akun instagram transportforbandung mengunggah dua rekaman video yang menunjukkan supir bus TMP diadang supir angkot dan dipalak preman, Rabu (20/4/2022).

Pada rekaman video pertama memperlihatkan beberapa orang membuka pintu bus dan langsung bersitegang dengan supir bus TMP. Dalam keterangannya, TMP koridor 4D Leuwipanjang-Dago diadang angkot Elang-Cicadas.

Bus sedang berjalan melewati Jalan Ibu Inggit Garnasih dan akan berhenti di halte tersebut, namun diadang oleh mobil angkot. Diketahui sebelumnya, angkot tersebut menyalip bus dari sisi kiri sehingga supir bus memberikan klakson. Namun, supir angkot tidak terima dan akhirnya mengejar bus dan diadang.

Sedangkan pada video kedua memperlihatkan seseorang meminta uang ke supir bus melalui kaca jendela. Diketahui bus tersebut koridor 2D Alun-Alun Bandung-Kota Baru Parahyangan sedang melewati Jalan Rajawali Baray dan akan berhenti di Halte Plasa Telkom Rajawali, namun diadang dan dipalak oleh preman.

Saat dikonfirmasi, Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Ariek Indra Sentanu mengaku, sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait sejumlah bus TMP yang diadang oleh supir angkot. Termasuk dengan pihak lainnya Organda, Kobanter, Kobutri dan Kopamas.

Dia mengatakan, pengoperasian bus Trans Metro Pasundan terlebih dulu sudah disosialisasikan jauh-jauh hari. Pihaknya, tengah mencari supir angkot yang didapati melakukan pengadangan untuk diajak dialog terkait masalah yang dihadapi.

"Saat ini sudah kami cari pengemudinya  dan akan komunikasikan secara humanis. Apa permasalahannya dan sumbatannya," ujarnya, Kamis (21/4/2022).

Dia mengatakan, pihaknya mencari pelaku pengadangan, bukan hanya untuk melakukan penegakan hukum. Namun, upaya untuk mencari solusi secara komperhensif.

Ariek menuturkan, pihaknya sedang berupaya melakukan upaya antisipasi dan pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Pihaknya pun sudah meminta, Dishub Kota Bandung untuk segera mengambil langkah-langkah agar terkait izin sudah tersosialisasikan dan tidak terjadi salah komunikasi dengan para supir angkot.

"Terkait izin trayek dan lain-lain sudah dilaksanakan jauh hari. Ranahnya pemerintah kota namun efek kebijakan otomatis polri tidak mungkin diam," katanya.

Sebelumnya, supir angkot Cimahi- St Hall mengadang Bus Trans Metro Pasundan koridor 2D Alun-Alun Bandung- Kota Baru Parahyangan terjadi di Halte Rajawali Barat, Jalan Rajawali Kota Bandung. Peristiwa itu terekam video, diunggah Selasa (19/4/2022) kemarin oleh akun transportforbandung dan viral di media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement