Selasa 26 Apr 2022 12:22 WIB

DPW PKB Jabar Gelar Karpet Merah untuk Caleg Perempuan

Belakangan ini isu yang merebak di Jabar bersinggungan dengan persoalan perempuan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda menargetkan memenangkan Pemilu 2024.
Foto: Istimewa
Ketua Umum DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda menargetkan memenangkan Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPW PKB Jabar menggelar pendaftaran pencalegan dini, mengundang dan mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas, akademisi kampus untuk bergabung. PKB membuka kesempatan yang lebar bagi kaum perempuan yang hendak maju sebagai calon legislatif pada ajang Pemilu 2024 mendatang. 

Dikatakan Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda, kaum perempuan yang berasal dari aktivis masyarakat, komunitas, dari politik sektoral bahkan guru, juga bisa turut mendaftar. "Dalam pen-caleg-an ini, kami akan memprioritaskan calon perempuan," ujar Huda di Kota Bandung pada Senin malam (25/4).

Huda mengatakan, perempuan dikedepankan untuk dapat maju sebagai calon legislatif karena belakangan ini isu yang merebak di Jabar marak bersinggungan dengan persoalan perempuan. Apabila perempuan diberikan kesempatan untuk mengisi jabatan di legislatif, dia meyakini, persoalan-persoalan perempuan bisa cepat dituntaskan.

"Dengan perempuan langsung jadi aktornya, maka saya meyakini isu perempuan dan isu-isu keluarga akan mudah dituntaskan, maka saya akan gelar karpet merah. Ini yg menjadi alasan kenapa perempuan yang kita prioritaskan," katanya.

Namun, Huda tak menyebutkan kriteria khusus calon legislatif dari kalangan perempuan ini. Kriteria, hanya seperti ketentuan KPU yakni, cukup berpendidikan SMA sederajat dan minimal berusia 21 tahun, selebihnya mereka sebagai sosok perempuan yang selama ini yang concern terhadap kerja membantu, membela dan memberdayakan masyarakat. 

Huda berharap, apabila nantinya PKB mendapatkan 20 kursi legislatif, 10 di antaranya dapat diisi perempuan. "Kalau PKB dapet 20 kursi, ya 10-nya perempuan lah. Setengah ya perempuan. Ini isu concern kami. Jadi kami sedang melaksanakan pencalegan diri, kami mengundang tokoh publik," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement