Selasa 03 May 2022 15:42 WIB

Arus Wisata ke Pantai Sukabumi Padat, Petugas Bersiaga Cegah Laka Laut

Pengunjung diminta menaati imbauan petugas dan mematuhi rambu peringatan.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Ribuan wisatawan masih memadati obyek wisata pantai di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada H+1 lebaran.
Foto: dok. Balawista Sukabumi
Ribuan wisatawan masih memadati obyek wisata pantai di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada H+1 lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas gabungan dikerahkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut (Laka laut) di momen libur lebaran di kawasan wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, pada H+1 lebaran, arus wisata mulai padat dan terjadi kemacetan yang mengarah Palabuhanratu dan Geopark Sukabumi

"Jalan mulai macet dipenuhi warga yang berwisata mengarah Palabuhanratu dan ke geopark, namun aman terkendali," ujar Kepala Diklat Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Jawa Barat, Asep Edom yang berada di Palabuhanratu, Selasa (3/5/2022). 

Dia mengatakan, petugas Balawista Kabupaten Sukabumi juga telah dikerahkan ke titik yang dipadati pengunjung. Untuk antisipasi kecelakaan laut kata Asep, relawan ditempatkan di 17 pos di tujuh kecamatan mulai dari Cisolok hingga Minajaya, Kecamatan Surade. 

"Mereka disiagakan dalam pengawasan mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB sore di masa liburan lebaran," ujarnya.

Petugas Balawista ini, lanjut Asep, bergabung dengan tim gabungan operasi Ketupat Lodaya 2022 Polres Sukabumi. Dalam upaya pencegahan kecelakaan petugas mengimbau dan memasang rambu di area berbahaya seperti arus kencang, karang dan batu.

Di lokasi itu dipasang bendera merah agar tidak beraktivitas berenang. Sementara untuk area aman dengan menyiagakan petugas untuk pengawasan dan hal ini berdasarkan infirmasi dari petugas relawan Balawista.

"Diharapkan zero kecelakaan atau tidak ada kecelakaan laut. Intinya, pengunjung menaati imbauan petugas dan mematuhi rambu peringatan yang dipasang petugas," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement