Rabu 11 May 2022 05:54 WIB

Dewan Desak DLH Bentuk Detektif Lingkungan Atasi Sungai Cileungsi

Sungai Cileungsi setiap tahunnya memunculkan bau tak sedap dan airnya menghitam.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Aliran Sungai Cileungsi yang tecemar limbah pabrik di Bojong Kulur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Aliran Sungai Cileungsi yang tecemar limbah pabrik di Bojong Kulur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komisi III DPRD Kabupaten Bogor mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor membentuk detektif lingkungan untuk mengatasi pencemaran lingkungan, terutama di Sungai Cileungsi. "Sepertinya ada masalah di instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Jadi DLH harus serius menyelesaikan masalah ini, perlu ada audit berkala," kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Tuty Alawiyah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/5/2022).

Menurut dia, Sungai Cileungsi setiap tahunnya menghadapi masalah berupa bau tak sedap. Kemudian, airnya menghitam dan mengeluarkan buih-buih, terutama saat musim kemarau melanda Kabupaten Bogor. Tuty menyatakan, pada 2018, permasalahan pencemaran Sungai Cileungsi sudah dibawa ke tingkat nasional.

Hal itu membuat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sampai turun langsung secara serius melakukan penyegelan enam pabrik yang ketahuan membuang limbah ke sungai tersebut. Pencemaran aliran Sungai Cileungsi sudah lama dan berulang terjadi. Kondisi itu sangat mengkhawatirkan dan berpotensi mengganggu kesehatan warga sekitar.

"Kami kesal dan sedih, karena lingkungan jadi rusak, warga sekitar jadi sakit, pusing dan muntah-muntah. Hal ini selalu berulang kembali, seperti episode drama tidak berujung. Seperti tidak ada jeranya," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.

Tuty meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk melakukan audit IPALs ecara berkala, terhadap semua pabrik di sepanjang aliran Sungai Cileungsi. Langkah itu sebagai bagian dari introspeksi dan langkah awal perbaikan. "Secara berkala dilakukan pengawasan, pengecekan, dan patroli oleh detektif ini agar bila terjadi pencemaran bisa dideteksi dan dibereskan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement