Selasa 24 May 2022 14:08 WIB

DMC DD Bersama Puluhan Tim Evakuasi Korban Timbunan Tanah Longsor Bogor

Kejadian tersebut menimbun dua rumah dan menimbulkan korban sebanyak sembilan orang.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
Warga melakukan evakuasi material tanah longsor dan pencarian korban di Desa Cipelang, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/5/2022). Hujan deras yang terjadi pada Sabtu (21/5) menyebabkan tanah longsor dan menghancurkan tiga rumah serta mengakibatkan tiga orang meninggal dunia tertimbun runtuhan dan satu orang masih dalam pencarian.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga melakukan evakuasi material tanah longsor dan pencarian korban di Desa Cipelang, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/5/2022). Hujan deras yang terjadi pada Sabtu (21/5) menyebabkan tanah longsor dan menghancurkan tiga rumah serta mengakibatkan tiga orang meninggal dunia tertimbun runtuhan dan satu orang masih dalam pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama puluhan personel gabungan turut dalam pencarian korban yang tertimbun akibat tanah longsor di Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Ahad (22/5/2022).

Sebelumnya, intensitas hujan yang cukup tinggi di area tersebut menyebabkan bencana alam tanah longsor, Sabtu (21/5), sekitar pukul 17.00 WIB. Kejadian tersebut menimbun dua rumah dan menimbulkan korban sebanyak sembilan orang.

Lima korban dinyatakan berhasil selamat. Sedangkan empat korban lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Korban kita temukan siang setelah tim SAR gabungan mencurigai area sekitar lokasi kejadian, setelah digali dan betul korban ada di lokasi tersebut,” ujar Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Hendra Sudirman, dalam keterangan yang didapat Republika, Selasa (24/5/2022).

Dia mengatakan, selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diidentifikasi, kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak.

Tim pencarian gabungan telah berupaya maksimal dengan mengerahkan personil serta peralatan yang ada di lapangan, sejak Sabtu (21/5/2022) malam hingga Ahad (22/5/2022) siang. Mereka membuka akses menggunakan alat ekstrikasi untuk menuju korban yang tertimbun longsor,  kemudian menggali dan melakukan evakuasi.

“Kami turut berduka cita atas kepergian korban dan keluarga yang ditinggalkan akibat bencana tanah longsor ini. Semoga korban pergi dalam keadaan khusnul khotimah, semoga segala amal perbuatan diterima di sisi Allah dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan untuk menghadapi ini semua,” kata Chief Executive DMC Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit.

Hasil Informasi dari keluarga korban yang selamat menyebut, saat kejadian seluruh korban yang dalam pencarian berada di dalam rumah. Tim lantas membuat sketsa rumah dan menentukan titik kemungkinan korban.

Selanjutnya, dilakukan proses pencarian dengan menggunakan alat searching dan ekstrikasi yaitu landslide searching stick, chipping hammer, rotary saw, comby tool, serta menggunakan alcon sehingga seluruh korban bencana tanah longsor dapat ditemukan. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement