Senin 13 Jun 2022 16:22 WIB

Polresta Cirebon Laksanakan Operasi Patuh Lodaya, Ini Sasarannya

Ada 7 jenis pelanggaran berlalu lintas jadi sasaran utama Operasi Patuh Lodaya 2022.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman dan Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto.
Foto: Dok Humas Polresta Cirebon
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman dan Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jajaran Polresta Cirebon melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2022 mulai hari ini, Senin (13/6). Operasi tersebut bertujuan mewujudkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran (kamseltibcar) dalam berlalu lintas di Kabupaten Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, tujuan Operasi Patuh Lodaya 2022 adalah meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Selain itu, menurunnya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

"Output-nya adalah terciptanya kamseltibcar lantas yang aman dan nyaman, meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, berkurangnya jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas serta menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan," kata Arif, saat ditemui usai Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Lodaya 2022 di Mapolresta Cirebon, Senin (13/6).

Arif mengatakan, operasi tersebut dilaksanakan mulai 13 - 26 Juni 2022. Pihaknya memastikan Operasi Patuh Lodaya 2022 akan mengedepankan upaya preemtif, preventif, dan sikap-sikap humanis.

 

Ada tujuh jenis pelanggaran berlalu lintas yang menjadi sasaran utama Operasi Patuh Lodaya 2022 di Kabupaten Cirebon. Yakni, pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara dan pengemudi yang masih dibawah umur.

Sasaran lainnya adalah pengemudi kendaraan bermotor yang berboncengan lebih satu orang, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan safety belt atau sabuk keselamatan.

"Pengemudi dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol, pengendara kendaraan bermotor yang melawan arus, dan pengemudi yang melebihi batas kecepatan juga menjadi sasaran dalam Operasi Patuh Lodaya 2022," tukas Arif.

Arif pun berpesan kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi tersebut agar selalu memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum melaksanakan tugas. Selain itu, mengutamakan keselamatan dan mempedomani protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas.

Para personel juga diingatkan untuk maksanakan kegiatan edukasi tentang tertib berlalu lintas. Disamping itu juga melakukan kegiatan yang memberikan nilai positif kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dalam bentuk baksos, bagi-bagi masker dan kegiatan positif yang lainnya.

"Saya ingatkan kembali agar tidak melaksanakan penegakan hukum secara stasioner yang akan mencederai pada pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2022, dan hindari tindakan yang kontra produktif serta sikap arogan sehingga kehadiran Polri dapat dirasakan oleh masyarakat," tandas Arif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement