Sabtu 25 Jun 2022 06:14 WIB

Pemkot Bogor Berencana Revitalisasi Tugu Kujang

Tugu Kujang dibangun dan hingga saat ini sudah berusia kurang lebih 40 tahun.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota pecinta alam memanjat Tugu Kujang untuk dibersihkan di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (20/6/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anggota pecinta alam memanjat Tugu Kujang untuk dibersihkan di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (20/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta kepada jajarannya untuk melakukan kajian teknis terhadap kondisi Tugu Kujang yang menjadi ikon Kota Bogor. Kajian tersebut tidak terlepas dari laporan yang diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terkait ada indikasi kerusakan di beberapa titik karena termakan usia atau waktu.

Sehingga, solusinya adalah diperlukan revitalisasi yang rencananya berlangsung pada tahun depan. Bima menyampaikan, satu laporan yang masuk Pemkot Bogor terkait adalah pecahnya prasasti Tugu Kujang yang ditandatangani Wali Kota Bogor tahun 80-an, Achmad Sobana. Saat itu, pertama kali Tugu Kujang dibangun dan hingga saat ini sudah berusia kurang lebih 40 tahun.

Baca: Semangat Kader Bantu Pasien di Kabupeten Bogor Sembuh dari Penyakit TBC

"Mudah-mudahan tahun depan kita akan anggarkan berdasarkan hasil kajian secara serius agar nantinya kondisi Tugu Kujang lebih kokoh sehingga aman secara teknis, bagian-bagian yang rusak bisa kita perbaiki. Selain itu juga taman yang ada akan kita tata jadi lebih baik lagi. Saya inginnya lebih tinggi tapi kita lihat hasil kajian nanti,” kata Bima di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/6/2022).

 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman menyampaikan, pihaknya sudah menampung usulan sejak babakti atau kegiatan mencuci Tugu Kujang pada 2018 dan 2019. Dia mengakui, memang ada kerusakan di beberapa titik tugu tersebut.

Baca: Membawa Pulang Puluhan Manuskrip Ulama Nusantara dari Perpustakaan Leiden

"Kondisinya sudah terlihat, khususnya pada kujangnya, sudah ada perubahan-perubahan pada fisiknya, dikhawatirkan ada hal-hal yang tidak diinginkan dan bisa berakibat fatal. Makanya kegiatan ngumbah kujang hari ini jadi momen untuk memotret lebih komprehensif kondisi terbaru tugu kujang dan juga kebutuhan kita untuk merevitalisasi sejauh mana," jelas Atep.

Ke kepan, sambung dia, Disparbud dan Disperumkim Kota Bogor akan melakukan pertemuan untuk berbagi tugas sesuai dengan ranah tupoksi masing-masing merumuskan rencana revitalisasi. "Mudah-mudahan sesuai harapan Pak Wali Kota, lebih cepat lebih baik, tetapi harus selaras dengan jadwal penganggaran," ucap Atep.

Baca: Strategi Dinkes Tangani Belasan Ribu Pasien Tuberkolusis di Kabupaten Bogor

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement