Rabu 13 Jul 2022 13:18 WIB

Jabar Buat Aplikasi Perluas Akses Pasar Bumdes 

Aplikasi berfungsi sebagai media transaksi  broker, badan usaha dengan pihak ketiga.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jawa Barat Ika Mardiah (kiri).
Foto: humas pemprov Jabar
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jawa Barat Ika Mardiah (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat memfasilitasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama di wilayah Jabar. Tujuannya, untuk memperluas akses pasar dengan membentuk website Pahlawan Desa. 

Website Pahlawan Desa (https://pahlawandesa.id/) merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Jabar, University of Twente dari Belanda, serta perusahaan IT Indonesia, PT Kognitif Skema Indonesia. 

Website tersebut, sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai media transaksi bertemunya broker, badan usaha sebagai pengumpul produk dari beberapa penjual (produsen produk) yang terkoneksi dengan platform pihak ketiga seperti marketplace, aplikasi pembiayaan usaha dan sebagainya. 

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah, sosialisasi terkait website Pahlawan Desa kepada BUMDes telah dilakukan, termasuk bimbingan telnis. "Sebagai upaya sosialisasi dan mendukung penggunaan website Pahlawan Desa telah diberikan bimbingan teknis kepada BUMDes," ujar Ika Mardiah di Kota Bandung, Rabu (13/7).

Kegiatan bimbingan teknis, dilakukan oleh Pemprov Jabar melalui Jabar Digital Service (JDS) secara online di Bandung, tanggal  7 Juli 2022. Dalam kegiatan dengan tema “Menuju Implementasi West Java Rural Platform (Website Pahlawan Desa) untuk Optimalisasi Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi BUMDes di Jawa Barat” itu, diikuti 55 BUMDes dari 18 kabupaten di Jabar. 

Pengelola BUMDes didampingi dalam pembuatan akun dan pengelolaan pesanan di website Pahlawan Desa. Dari 55 BUMDes tersebut, 52 persen menjalankan sektor usaha dalam bentuk jasa, dan 48 persen menjalankan sektor usahanya dalam bentuk produk. 

Ika mengatakan, di website ini, pengguna hanya perlu mengunggah foto produknya sebanyak satu kali. Setelah itu, produk secara otomatis akan tersebar di mitra website Pahlawan Desa, di antaranya Shopee dan Tokopedia. 

"Saat ini, website Pahlawan Desa juga sedang dalam proses integrasi dengan Lazada dan JD.id," kata Ika. 

Perwakilan dari University of Twente, Iqbal Yulizar Mukti mengatakan, bimbingan teknis penggunaan website Pahlawan Desa dimaksudkan untuk mengajak BUMDes membantu memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. 

"Selain itu juga untuk memperluas akses pasar lewat fiturnya yang terintegrasi ke beberapa _e-commerce_ Indonesia. Proses pemasaran produk menjadi lebih efisien,” kata Iqbal. 

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jabar Pupun Saefunudin berharap pengelola BUMDes memahami dan memanfaatkan website ini untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas demi kesejahteraan masyarakat, khususnya di desa. 

Menurut Pupun, setelah bimbingan teknis akan diberikan kegiatan berupa kelas pendampingan yang akan dilakukan dalam tiga minggu ke depan dengan beberapa misi guna meningkatkan produktivitas dan optimalisasi pengelolaan akun pengguna (BUMDes) pada website. 

Melalui bimbingan teknis ini diharapkan warga desa dapat meningkatkan kemampuan pemasaran, utamanya dalam penggunaan platform digital agar mampu bersaing dengan pelaku usaha di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. 

Website Pahlawan Desa juga terus dikembangkan, dan kini memiliki tampilan baru yang lebih baik, serta memberikan kemudahan bagi BUMDes untuk dapat melakukan manajemen pemasaran produk secara digital, di antaranya melalui konektivitas beragam  marketplace dengan pengelolaan terpusat, juga menghadirkan katalog produk online untuk kebutuhan promosi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement