Rabu 03 Aug 2022 11:48 WIB

Masjid Agung Kota Bogor Bisa Segera Digunakan untuk Shalat Berjamaah

Masjid Agung Kota Bogor ketika tuntas nanti akan terintegrasi dengan Alun-alun.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pembangunan Masjid Agung Kota Bogor di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, terus berlanjut. Lantai 2 masjid ini direncanakan bisa segera digunakan untuk sholat berjamaah pada awal Desember mendatang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, mengatakan, pengerjaan Masjid Agung selama empat bulan ke depan fokus kepada tangga, pemasangan granit, dan interior.

“Empat bulan ini, di antaranya tangga, pemasangan granit lantai 1, interior lantai 1 dan plafon, pin roof. Target Desember (selesai) agar bisa digunakan,” kata Chusnul, Rabu (6/8/2022).

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyebutkan, pembangunan Masjid Agung tahun anggaran 2022 akan tuntas pada 6 Desember 2022. Usai interior dan pemasangan granit selesai, lantai 2 masjid bisa digunakan untuk sholat berjamaah.

Insyaallah, akan bisa digunakan untuk ibadah karena lantai ini akan selesai interiornya. Kemudian granitnya nanti, insyaallah, selesai, jadi bisa digunakan untuk ibadah. Kalau lantai ini saja bisa empat ribu (jamaah) digunakan,” kata Bima Arya.

Selain itu, pekerjaan juga bisa berlanjut pada tahun anggaran 2023, yang meliputi pekerjaan fasade dan lainnya. Ia juga menargetkan pada 2023, proyek Masjid Agung yang sudah mulai dibongkar sejak 2016 silam ini bisa 100 persen selesai. Serta kembali bisa digunakan untuk tempat beribadah dan salat berjamaah.

Di samping itu, Masjid Agung Kota Bogor ketika tuntas nanti akan terintegrasi dengan Alun-Alun Kota Bogor pada akhir 2023. “Tapi untuk tahun depan akan kembali dilanjutkan fasad di luarnya. Termasuk granit di atas, fasad di luar, juga nanti pintu masuk di depan juga sudah selesai,” jelasnya.

Bima Arya menegaskan, ingin memastikan para pekerja maksimal, dan seluruh materialnya tersedia dengan pengerjaan yang kualitasnya baik. “Saya awali dengan doa bersama, memohon agar Allah mudahkan dan memberikan berkah,” tuturnya.

Oleh karena itu, Bima Arya meminta agar kepala Dinas PUPR dan jajaran pemerintah kecamatan setempat agar terus memonitor pembangunan masjid ini. Apabila ada persoalan teknis agar segera diantisipasi, dengan harapan masjid bisa cepat selesai dan digunakan untuk ibadah.

“Semua tuntas terintegrasi dengan alun-alun, ada tanggalnya ini, akhir 2023,” pungkasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement