Kamis 08 Sep 2022 06:00 WIB

OPM Digelar di Kota Cirebon, Telur Paling Diburu Masyarakat

Setiap konsumen pun dibatasi pembelian telur masing-masing hanya dua kilogram.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Warga antre membeli telur ayam murah saat operasi pasar murah.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Warga antre membeli telur ayam murah saat operasi pasar murah.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Operasi pasar murah (OPM) digelar di Kota Cirebon untuk menjaga daya beli masyarakat. Dalam OPM itu, telur menjadi komoditas yang paling banyak diburu oleh masyarakat.

OPM digelar selama empat hari berturut-turut sejak Senin (5/9/2022). OPM dilaksanakan di sejumlah lokasi berbeda. Jika dua hari sebelumnya dilaksanakan di kawasan Pasar Perumnas, maka hari ini dan besok digelar di Pusat Grosir Cirebon (PGC).

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman, menyebutkan, selama pelaksanaan OPM, komoditas yang paling diserbu oleh masyarakat adalah telur ayam.

"Saat hari pertama OPM, kami siapkan 200 kilogram telur ayam dan langsung habis hanya dalam waktu setengah jam," kata Iing, Rabu (7/9/2022).

Melihat tingginya antusias masyarakat, maka pada hari kedua OPM, komoditas telur ditambah menjadi 300 kilogram. Seperti hari pertama, telur pun langsung ludes dalam waktu yang tidak lama. Setiap konsumen pun dibatasi pembelian telurnya masing-masing hanya dua kilogram.

Dalam OPM tersebut, telur dijual seharga Rp 22 ribu per kilogram. Bahkan, jika ada yang membayar telur menggunakan QRIS dari bank tertentu, harganya hanya Rp 20 ribu per kilogram. Sedangkan di pasaran, saat ini sudah mencapai Rp 29 ribu per kilogram.

Untuk OPM hari ketiga (Rabu) dan keempat (Kamis), masing-masing disiapkan telur sebanyak 300 kilogram per hari. Selain telur, komoditas lain yang dijual dalam OPM tersebut adalah beras medium, gula, terigu dan minyak goreng.

"Kita menggelar OPM untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok sehingga inflasi terkendali," tandas Iing. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement